ILO: Pekerja migran harus dilindungi

id Organisasi Perburuhan Internasional,dirjen ILO Gilbert F Houngbo,pekerja migran

ILO: Pekerja migran harus dilindungi

Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional Gilbert F Houngbo menyampaikan keterangan pers di sela-sela Pertemuan Regional ke-17 ILO Asia Pasifik di Singapura, Selasa (6/12/2022). (ANTARA/HO-ILO Asia Pacific)

Singapura (ANTARA) - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) pada Selasa mendorong adanya perlindungan minimum bagi para pekerja migran, baik di negara asal maupun negara tujuan.

Menurut Direktur Jenderal ILO Gilbert F Houngbo, sejumlah langkah perlindungan harus semakin ditingkatkan karena aktivitas migrasi para pekerja sangat tinggi di kawasan Asia Pasifik dan negara-negara Arab.

“Pertama-tama kita perlu memastikan perlindungan di negara asal para pekerja migran dan merundingkan kesepakatan dengan negara penerima untuk memastikan bahwa ketika mereka tiba di sana, mereka mengetahui besaran upah minimum dan kondisi kerja yang menghormati prinsip-prinsip ILO dan hak-hak pekerja,” kata Gilbert dalam konferensi pers di sela-sela Pertemuan Regional ke-17 ILO Asia Pasifik di Singapura.

“Kami ingin memastikan bahwa di mana pun mereka berada, ada banyak standar internasional ILO yang kami yakini harus diterapkan dalam hal jumlah pekerjaan, keselamatan, dan kesehatan kerja… jadi ada begitu banyak dimensi yang menjadi landasan kerja ILO yang perlu terus dilanjutkan,” kata Gilbert.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ILO dorong perlindungan minimum bagi pekerja migran
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024