Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ponimin Budi Hartono meminta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral provinsi memperbaiki jalan provinsi ruas Brosot-Ngelo yang rusak parah.
Ponimin Budi Hartono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan sepanjang jalan provinsi ruas Brosot-Ngelo ada beberapa titik rusak parah yang membahayakan pengguna kendaraan karena jalan bergelombang dan aspal mengelupas parah.
"Ruas Jalan Brosot-Ngelo merupakan kewenangan Pemda DIY. Kami berharap ada pemeliharaan rutin dan menjadi skala prioritas pada awal tahun ini," kata Ponimin.
Ia mengatakan ruas Brosot-Ngelo harus ditangani secara khusus, kalau tidak segera ditangani kondisi jalan akan semakin parah dan meluas. Begitu juga ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JLLS) dari Pleret sampai Karangwuni. Sepanjang jalan tersebut banyak berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan.
"Volume kendaraan di ruas jalan tersebut sangat tinggi, ditambah muatan kendaraan pengangkut melebihi tonase," katanya.
Lebih lanjut, Ponimin berharap ada pengendalian tonase kendaraan pengangkut tambang pasir. Hal ini supaya tidak memperparah kerusakan kondisi jalan.
"Kami minta Dishub mengawasi tonase kendaraan pengangkut tambang pasir di jalan-jalan kabupaten dan provinsi, supaya ruas jalan yang ada di Kulon Progo tidak semakin parah," katanya.
Salah seorang warga Dusun Disil, Kalurahan Salamrejo, Ririn mengatakan Jalan Brosot-Ngelo rusak bahkan rawan kecelakaan terutama bagi pengemudi sepeda motor. Ia berharap pemerintah memikirkan agar jalan tersebut tidak sering rusak.
"Sudah beberapa tahun ini, kondisi jalan rusak parah. Namun tidak ada upaya perbaikan. Kami berharap kepada pemkab segera ada tindak lanjut," katanya.
Sebelumnya, Kasi Pemeliharaan Jalan Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY, Wira Sasongko Putro tidak menampik sepanjang jalan Brosot-Ngelo. Pihaknya mengaku sudah berkali-kali melakukan perbaikan dengan cara tambal sulam.
"Tapi rusak terus karena menjadi perlintasan kendaraan truk pengangkut pasir, apalagi pasir basah itu menambah percepatan kerusakan jalan,” kata Wira.
Berita Lainnya
DPC Gerindra-PPP Kulon Progo berkoalisi dalam Pilkada 2024
Rabu, 1 Mei 2024 21:40 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo mendukung kegiatan koasistensi FKH UGM
Rabu, 1 Mei 2024 0:37 Wib
KPU Kulon Progo belum mendapat permohonan konsultasi calon perseorangan
Rabu, 1 Mei 2024 0:37 Wib
KPU Kulon Progo memperpanjang pendaftaran PPK Girimulyo
Selasa, 30 April 2024 18:01 Wib
Kulon Progo-AP I kerja sama tingkatkan daya saing
Senin, 29 April 2024 20:01 Wib
PDI Perjuangan Kulon Progo berkomitmen memenangi Pilkada 2024
Minggu, 28 April 2024 22:28 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pemerintah evaluasi pembangunan exit tol YIA
Minggu, 28 April 2024 20:03 Wib
Gapoktan Sumber Makmur Kulon Progo membudidayakan benih bawang merah
Minggu, 28 April 2024 20:00 Wib