Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kredit perbankan Februari 2023 kembali naik pada seluruh sektor ekonomi, yakni dari 10,53 persen (year on year/oy) pada Januari 2023 menjadi 10,64 persen (yoy).
"Intermediasi perbankan terus meningkat sekaligus mendukung upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam konferensi pers yang dipantau dalam jaringan di Jakarta, Kamis.
Pembiayaan pada perbankan syariah juga tumbuh lebih tinggi mencapai 20,13 persen (yoy) pada bulan Februari 2023. Di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, khususnya penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang telah mencapai Rp5,87 triliun hingga akhir Februari 2023.
Perry menuturkan bahwa kredit atau pembiayaan yang tinggi didorong oleh tersedianya sisi penawaran sejalan dengan kondisi likuiditas yang memadai dan standar penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang longgar.
Dari sisi permintaan, kata dia, kenaikan kredit atau pembiayaan ditopang oleh permintaan korporasi, termasuk UMKM dan konsumsi rumah tangga yang terus membaik.
Berita Lainnya
Pengusaha Indonesia diimbau berhati-hati transaksi dengan Bangladesh
Selasa, 10 September 2024 21:33 Wib
OJK catat total aset perbankan di DIY mencapai Rp106,55 triliun
Jumat, 19 Juli 2024 19:41 Wib
123 perkara dituntaskan OJK
Selasa, 11 Juni 2024 1:53 Wib
BI sebut suku bunga perbankan di RI terjaga
Kamis, 23 Mei 2024 7:30 Wib
Wapres: Perbankan syariah di Indonesia perlu meningkatkan tata kelola
Senin, 13 Mei 2024 20:22 Wib
Presiden Jokowi izinkan sertifikat elektronik menjadi agunan di perbankan
Selasa, 30 April 2024 19:37 Wib
Di tengah tekanan geopolitik global, ketahanan perbankan RI terjaga
Jumat, 19 April 2024 18:17 Wib
ICDX-akademisi terbitkan buku mini komoditas syariah
Sabtu, 23 Maret 2024 6:43 Wib