Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penguatan jejaring tata laksana untuk menjamin kemampuan mendiagnosa malaria secara dini dan mengobati dengan tepat dengan melakukan pembagian tes diagnostik cepat di semua puskesmas dan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta.
"Penguatan tersebut sebagai upaya pencegahan malaria," kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan Dinas Kesehatan juga melakukan penguatan komitmen pemangku kepentingan untuk mendukung upaya pemeliharaan bebas malaria dengan melakukan review terkait surat keputusan bupati tentang tim pemeliharaan eliminasi, serta peraturan bupati tentang pemeliharaan status bebas malaria.
"Kami juga melakukan penguatan kemandirian masyarakat dalam mencegah munculnya kasus baru malaria dengan melalui promosi berkelanjutan," katanya.
Lebih lanjut, Sri Budi Utami mengatakan Pemkab Kulon Progo juga telah mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Bupati Nomor 67 tahun 2013 tentang Eliminasi Malaria, yang menjadi pedoman dalam upaya meraih status eliminasi kabupaten.
Peraturan Bupati Nomor 67 tahun 2013 sebagai bentuk komitmen terhadap penanganan malaria.
"Setelah mengalami beberapa kali penundaan target eliminasi akibat masih ditemukannya kasus indigenous, pada awal 2022 Kabupaten Kulon Progo dapat dilakukan penilaian eliminasi malaria dan berhasil memperoleh Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia," kata Sri Budi Utami.
Setelah menerima Sertifikat Eliminasi Malaria, saat ini Kulon Progo memasuki masa pemeliharaan eliminasi malaria.
Di masa pemeliharaan ini maka peran semua pihak sangat diharapkan untuk bersama-sama mempertahankan.
Diantaranya sektor pariwisata, sektor kebudayaan, sektor tenaga kerja, sektor pendidikan, sektor perhubungan serta sektor-sektor lainnya yang sangat menentukan terpeliharanya status eliminasi malaria ini.
Selain itu, Kulon Progo berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang, di mana di dua Kabupaten ini kasus malaria juga masih ditemukan, bersifat fluktuatif kadang naik secara signifikan.
"Sehingga kerja sama lintas batas ini sangat penting untuk diperhatikan," katanya.
Berita Lainnya
TPID DIY memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di Kulon Progo aman
Rabu, 4 Desember 2024 18:52 Wib
Pemkab Kulon Progo menyalurkan BLT DBHCHT kepada 1.056 buruh pabrik rokok
Rabu, 4 Desember 2024 17:07 Wib
Kulon Progo anggarkan Rp29,5 miliar untuk makan bergizi gratis
Selasa, 3 Desember 2024 20:10 Wib
KPU Kulon Progo: Partisipasi masyarakat pada pilkada 79,26 persen
Senin, 2 Desember 2024 18:06 Wib
KPU Kulon Progo sebut Agung-Ambar meraih suara terbanyak dalam pilkada
Senin, 2 Desember 2024 17:03 Wib
DKP Kulon Progo laksanakan Program Magang Nelayan bagi pelajar SMA
Senin, 2 Desember 2024 14:02 Wib
Serikat Pekerja Kulon Progo harapkan kenaikan UMK 2025 sebesar 7,5 persen
Senin, 2 Desember 2024 13:57 Wib
Polres Kulon Progo siaga amankan rekapitulasi suara pilkada
Sabtu, 30 November 2024 6:11 Wib