Rusia: AS halangi penyelidikan ledakan Nord Stream

id Pipa gas Nord Stream,Rusia

Rusia: AS halangi penyelidikan ledakan Nord Stream

ilustrasi - Petugas memeriksa tekanan pipa gas pada instalasi regasifikasi (pengubahan kembali LNG menjadi gas) di area pabrik PT Perta Arun Gas (PAG) di Lhokseumawe, Aceh, Senin (27/2/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)

Moskow (ANTARA) - Kedutaan Besar Rusia di AS pada Rabu menuding Washington berusaha menghentikan penyelidikan internasional atas ledakan pipa gas Nord Stream tahun lalu.

Saat dimintai komentar atas pernyataan Gedung Putih tentang penyelidikan nasional yang cukup dilakukan oleh negara-negara Eropa, Kedubes Rusia menyebut hal tersebut adalah upaya AS untuk bersembunyi di belakang sekutu-sekutunya dan mengacaukan segala upaya mengungkap fakta sebenarnya di balik sabotase Nord Stream.

"Jaminan pemerintah atas kepercayaan penuh dalam penyelidikan 'menyeluruh' oleh negara-negara sekutu tidak dapat dipercaya. Dengan mempertimbangkan penolakan dalam memberikan akses kepada negara kami  yang pemilik jaringan pipa gas tersebut, ke dalam proses penyelidikan," kata Kedubes Rusia.

"Faktanya, mereka menolak seruan bersama yang diajukan Rusia, China, dan Brazil dalam Dewan Keamanan PBB untuk menggelar penyelidikan internasional secara tuntas," kata dia.

Pihak berwenang Jerman, Swedia, dan Denmark saat ini sedang menyelidiki ledakan bawah laut yang memicu kebocoran pada dua pipa Nord Stream di Laut Baltik pada September tahun lalu.

Rusia menyerukan penyelidikan internasional yang dipimpin PBB terhadap "sabotase" tersebut untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024