Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan negara di kawasan ASEAN membutuhkan investasi sebesar 27 miliar dolar AS untuk mendukung energi terbarukan setiap tahun.
“Negara di kawasan ASEAN sangat bergantung kepada bahan bakar minyak fosil,” kata Sri Mulyani Indrawati di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Menurut dia, nilai investasi per tahun itu dibutuhkan guna mendukung ambisi mewujudkan kontribusi 20-23 persen pemanfaatan energi terbarukan pada 2025 di kawasan itu.
Sedangkan selama periode 2016-2021 investasi bidang energi terbarukan di kawasan ASEAN baru mencapai sekitar delapan miliar dolar AS per tahun, imbuh Sri Mulyani.
Ia menyebutkan pada 2019, pemanfaatan bahan bakar minyak (BBM) fosil berkontribusi lebih dari 75 persen di Asia Tenggara, sedangkan energi terbarukan baru mencapai 14 persen.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan proporsi pemanfaatan baru bara pada 2022 di ASEAN mencapai sekitar 32 persen dari total energi.
Sedangkan Indonesia, lanjut dia, capaiannya lebih tinggi yakni mencapai sekitar 60 persen dari total energi campuran di Tanah Air sehingga menjadi tantangan yang besar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkeu: ASEAN butuh investasi 27 miliar dolar energi terbarukan