Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan bahwa kabupaten ini pada tahun 2023 memperoleh anggaran Dana Keistimewaan (Danais) dari Pemda DIY total sebesar Rp32,6 miliar untuk melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
"Secara keseluruhan perhatian Pak Gubernur DIY kepada Bantul ini sangat besar, karena pada 2023 kabupaten ini mendapatkan Rp32,6 miliar Dana Keistimewaan yang diberikan kepada Bantul terkait dengan pemberdayaan masyarakat," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Bantul, Senin.
Salah satu program pemberdayaan masyarakat di Bantul yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Danais adalah padat karya pengecoran jalan di wilayah Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, yang pada Senin (3/4) ini ditinjau Wabup Bantul bersama pejabat Pemda DIY.
"Jadi, kami sangat menyambut baik dan terima kasih kepada Bapak Gubernur DIY karena tahun ini Bantul mendapatkan tidak hanya program BKK Jogja Istimewa untuk padat karya, tetapi juga program pemberdayaan masyarakat lainnya," kata Joko Purnomo.
Dia menyebutkan, program pemberdayaan masyarakat dari Danais selain padat karya, juga program untuk bantuan di bidang kesejarahan, yaitu ada dua kelurahan yang masing-masing mendapatkan dana sebesar Rp1 miliar, sehingga totalnya sebesar Rp2 miliar.
Kemudian bantuan untuk kelurahan mandiri budaya, ada lima kelurahan dengan total dana sebesar Rp4,8 miliar, kemudian untuk rintisan kelurahan mandiri budaya ada sembilan kelurahan dengan total dana sebesar Rp4,9 miliar, bantuan kelurahan maritim untuk tiga kelurahan dengan total Rp1,6 miliar.
"Kemudian bantuan untuk pengelolaan sampah termasuk di Kelurahan Guwosari juga mendapatkan Danais, ada tiga kelurahan yang mendapatkan dana dengan total Rp6 miliar, kemudian untuk kelurahan kawasan terpadu, ada satu kelurahan dengan bantuan Rp500 juta," katanya.
Selanjutnya bantuan kelurahan yang berkaitan dengan tata kelola pertanahan untuk dua kelurahan dengan total Rp267 juta, bantuan dari provinsi untuk kelurahan yang memiliki arsitektur gaya Ngayogyakarta ada 21 kelurahan total Rp5,2 miliar.
Selanjutnya bantuan untuk jaga warga masing-masing Rp50 juta kepada 10 kelurahan, sehingga totalnya Rp500 juta, serta padat karya untuk 39 kelurahan dengan total Rp6,8 miliar, karena masing-masing mendapat Rp175 juta. Dengan demikian, total Danais yang diberikan kepada Bantul sebesar Rp32,6 miliar.
"Ini semua merupakan penegasan implementasi yang disampaikan oleh Pak Gubernur berkaitan dengan percepatan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem supaya bisa segera terselesaikan," katanya.