"Greenback" menguat, harga emas anjlok

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,dolar kuat,data ekonomi

"Greenback" menguat, harga emas anjlok

Ilustrasi emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih tinggi di akhir perdagangan. ANTARA/REUTERS/aa.

Chicago (ANTARA) - Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) membukukan kerugian untuk hari kedua berturut-turut karena dolar AS menguat.

Kendati demikian, masih bertahan di atas level psikologis 2.000 dolar AS setelah komentar hawkish pejabat Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga memicu aksi ambil untung.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Juni di Divisi Comex New York Exchange, jatuh 8,80 dolar AS atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 2.007,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.028,00 dolar AS dan terendah sesi di 1.993,40 dolar AS.

Emas berjangka anjlok 39,50 dolar AS atau 1,92 persen menjadi 2.015,80 dolar AS pada hari Jumat (14/4) setelah melonjak 30,40 dolar AS atau 1,50 persen menjadi 2.055,30 dolar AS pada hari Kamis (13/4), dan bertambah 5,90 dolar AS atau 0,29 persen menjadi 2.024,90 dolar AS pada hari Rabu (12/4).

Dolar AS menguat setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyerukan pengetatan moneter lebih lanjut. Bahkan, ketika data terbaru menunjukkan bahwa inflasi AS mundur dengan mantap dari tertinggi 40 tahun yang dicapai tahun lalu.

Dolar juga terangkat pada hari Senin (17/4) setelah data aktivitas pabrik negara bagian New York pada bulan April meningkat untuk pertama kalinya dalam 5 bulan, membantu meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan tetap menaikkan suku bunga pada bulan Mei.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas kembali jatuh 8,80 dolar AS tertekan "greenback" yang lebih kuat
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024