Inflasi AS dongkrak harga emas

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,negosiasi utang,gagal bayar,inflasi tinggi

Inflasi AS dongkrak harga emas

Ilustrasi - Pekerja memperlihatkan kepingan dan koin emas. ANTARA/REUTERS/Neil Hall/aa.

Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan kerugian selama empat hari berturut-turut namun masih mencatat penurunan mingguan ketiga beruntun di tengah negosiasi plafon utang AS yang berlarut-larut dan inflasi AS yang membandel.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 60 sen atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 1.944,30 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.957,10 dolar AS dan terendah di 1.936,00 dolar AS.

Emas berjangka terpuruk 20,90 dolar AS atau 1,06 persen menjadi 1.943,70 dolar AS pada Kamis (25/5/2023), setelah tergelincir 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.964,60 dolar AS pada Rabu (24/5/2023), dan jatuh 2,70 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.974,50 dolar AS pada Selasa (23/5/2023).

Untuk minggu ini, kontrak emas Juni tergelincir 1,90 persen, mencatat kerugian mingguan ketiga berturut-turut, setelah turun 2,0 persen di minggu sebelumnya dan turun 0,25 persen lagi seminggu sebelumnya.

"Minggu yang sulit bagi emas berakhir karena beberapa investor mencari perlindungan jika pembicaraan plafon utang mengalami hambatan besar pada jam ke-11," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA,Erlam.

"Ini adalah waktu krisis untuk (Washington) DC dan kemungkinan skenario TARP (dari 2008) dapat terjadi ketika Kongres pada awalnya gagal meloloskan program dana talangan bank, itulah sebabnya beberapa pedagang lari ke emas menjelang akhir pekan yang panjang. Jika bukan karena data (inflasi) hawkish lainnya, emas akan mengakhiri minggu ini dengan catatan yang jauh lebih kuat."

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas naik di tengah ketidakpastian negosiasi utang dan inflasi AS
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024