Saat ziarah, jamaah harus bawa alat pelindung diri

id Haji,Cuaca madinah,Cuaca panas,Madinah,Jamaah haji

Saat ziarah, jamaah harus bawa alat pelindung diri

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin. (FOTO ANTARA/HO-Kemenag)

Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jamaah calon haji agar selalu membawa dan mengenakan alat pelindung diri saat melakukan ziarah ke sejumlah tempat di Madinah, mengingat kondisi cuaca yang terik.
 
"Mengingat cuaca dan terik matahari, pastikan saat ziarah membawa alat pelindung diri seperti payung, topi agar tidak terpapar panas langsung matahari," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin di Jakarta, Ahad.
 
Ia mengatakan hal penting lainnya yang mesti selalu dibawa adalah air minum yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Jika akan berangkat, jamaah diminta selalu berkoordinasi dengan ketua kloter, ketua rombongan, dan regu masing-masing.
 
"Tetap berkelompok, jangan memisahkan diri dari rombongan," kata dia.
 
Ia menjelaskan untuk masuk ke "Raudhah", Pemerintah Arab Saudi menerapkan dua cara yakni melalui "tasreh" dan aplikasi Nusuk. Untuk Tasreh, prosesnya dikoordinasikanpetugas haji, suratnya diterbitkan Daker Madinah.
 
"Setelah tasrehnya terbit, Daker Madinah akan mendistribusikan ke tiap sektor untuk diteruskan kepada ketua rombongan masing-masing. Surat Tasreh itu dibawa saat jamaah akan masuk ke Raudhah," katanya.
 
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag: Jamaah haji harus selalu bawa alat pelindung diri saat ziarah
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024