Jakarta (ANTARA) - Swedia tengah bersiap menjadi negara bebas asap pertama di Eropa melalui strategi pengurangan bahaya tembakau dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif.
Hal ini menjadi ulasan presentasi di seminar internasional Stockholm yang ditulis oleh pakar kesehatan global, yaitu mantan Ketua Asosiasi Medis Swedia Dr. Anders Milton, peneliti ketergantungan rokok dan indeks berat merokok Swedia Prof. Karl Fagerstrom, dan mantan Penasihat Masalah Kesehatan Masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Delon Human, berjudul "The Swedish Experience: A Roadmap for a Smoke-Free Society".
Dalam ulasannya, strategi pengurangan bahaya tembakau menjadi faktor penting dalam menurunkan prevalensi merokok di negara Skandinavia tersebut.
Strategi pengurangan bahaya tembakau yang diberlakukan Pemerintah Swedia yaitu mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai pilihan yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa.
“Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik atau vape, dan kantong nikotin, memiliki profil risiko hingga 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. Dengan demikian, produk ini dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memilih untuk terus menggunakan produk tembakau,” jelas Delon Human dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (19/6).
Berkat pemanfaatan produk tembakau alternatif, persentase perokok di Swedia turun drastis. Selain menurunkan prevalensi merokok, pemanfaatan produk tembakau alternatif juga berdampak positif terhadap rendahnya persentase penyakit yang berkaitan dengan merokok dan insiden kanker sekitar 41 persen lebih kecil dibandingkan negara-negara di Eropa.
“Akan sangat bermanfaat bagi dunia jika lebih banyak negara yang menerapkan strategi seperti Swedia sebagai upaya mengurangi prevalensi merokok, khususnya kepada perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok ke produk yang lebih rendah risiko,” ujar Karl Fagerstrom.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Swedia dukung inovasi produk tembakau alternatif
Berita Lainnya
Prabowo mempertimbangkan susu cair alternatif susu kemasan makan bergizi
Minggu, 27 Oktober 2024 13:26 Wib
BRIN ungkap lima kelompok keong Indonesia berpotensi menjadi obat herbal
Minggu, 6 Oktober 2024 19:26 Wib
Ilmuwan Australia kembangkan ujicoba pemeriksaan kanker terbaru
Senin, 16 September 2024 5:53 Wib
Susu ikan bisa jadi alternatif anak tak suka daging ikan
Jumat, 13 September 2024 13:05 Wib
KPU RI ungkap ada dua alternatif jika calon tunggal kalah di Pilkada 2024
Minggu, 1 September 2024 18:33 Wib
Mahasiswa KKN UMBY sosialisasikan inovasi pakan alternatif dari magot
Selasa, 13 Agustus 2024 14:26 Wib
"Sound healing" di desa wisata mendukung pengobatan alternatif di Indonesia
Jumat, 26 Juli 2024 7:29 Wib
Dukung energi bersih, Indonesia kembangkan bahan bakar alternatif
Selasa, 23 Juli 2024 6:13 Wib