"Ketika Berhenti di Sini", film kisahkan kehilangan orang dicintai

id Ketika Berhenti di Sini,Prilly Latuconsina,Film Indonesia,Film,Bioskop Indonesia,Film drama

"Ketika Berhenti di Sini", film kisahkan kehilangan orang dicintai

Para pemeran dan tim produksi film "Ketika Berhenti di Sini" saat acara konferensi pers peluncuran trailer film "Ketika Berhenti di Sini" di kawasan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat pada Rabu (28/6). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Jakarta (ANTARA) -
Film "Ketika Berhenti di Sini" garapan sutradara Umay Shahab akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 27 Juli mendatang.

Film tersebut diproduksi oleh rumah produksi Sinemaku Pictures yang berkolaborasi dengan Legacy Pictures. Aktris Prilly Latuconsina bertindak sebagai produser sekaligus ikut berlakon dalam film tersebut.

Film "Ketika Berhenti di Sini" mengangkat premis cerita seputar rasa kehilangan serta kemungkinan jika bisa kembali berkomunikasi dengan orang terdekat yang sudah tiada.

"Diawali oleh pertanyaan 'bagaimana kalau suatu saat ini kita bisa berkomunikasi lagi sama mereka yang sudah tiada?'. Setelah muncul pertanyaan itu nyambung terhadap konsep kehilangan ini," kata sutradara Umay Shahab saat acara konferensi pers peluncuran trailer film "Ketika Berhenti di Sini" di kawasan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat pada Rabu.

"Ketika Berhenti di Sini" berkisah tentang kisah asmara antara Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) dan Ed (Bryan Domani) yang bermula dari pertemuan salah paham kemudian berkembang menjadi petualangan yang berakhir romantis.

Empat tahun sejak pertemuan mereka, Ed telah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya, sementara Dita masih bergelut dalam merintis karirnya. Kondisi tersebut membuat Dita dilanda rasa insecure yang tanpa disadari membuatnya kerap menuntut Ed.

Sebuah peristiwa tragis menimpa Ed yang membuatnya meninggal sehingga menyisakan kesedihan mendalam bagi Dita. 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Film "Ketika Berhenti di Sini" tayang perdana di bioskop 27 Juli
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024