Jakarta (ANTARA) - Baskara Putra atau yang dikenal sebagai Hindia akan segera merilis album terbarunya "Lagipula Hidup Akan Berakhir" yang mengisahkan tentang warisan buruk.
Warisan buruk yang dimaksud sangat beragam, mulai dari krisis iklim, inflasi, politik, hingga trauma. Tak heran, album keduanya ini berisi total 28 lagu, nampaknya Hindia cukup geram dengan kekacauan dunia saat ini.
“Album ini membicarakan warisan buruk yang secara makro ada, membicarakan krisis iklim, inflasi, dan warisan-warisan yang bentuknya mikro seperti trauma di rumah, dengan pasangan sebelumnya, dan bagaimana hal itu mempengaruhi kita sehari-hari,” kata Hindia pada sesi mendengarkan album barunya di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat.
Ada hal unik dari albumnya kali ini, Hindia menuliskan track “Wawancara Liar” yang terbagi menjadi empat bagian. Salah satu track menggambarkan tentang tipikal pejabat yang lari dari tanggung jawab, menambahkan percakapan wawancara fiktif pada bagian akhir.
“Siapa yang enggak stres baca berita, melihat apa yang didebatkan orang setiap hari, terlalu banyak masalahnya,” kata dia.
“Dan kadang-kadang itu karena sesuatu yang tanpa kita sadari bakal membuat warisan buruk di masa depan, contohnya AI (kecerdasan buatan) seberapa banyak pekerjaan yang akan tergantikan oleh AI entah beberapa tahun ke depan,” ujar Hindia menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Segera rilis, album baru Hindia bahas soal “warisan buruk”