Rektor UWM Yogyakarta: KTT ke-43 perlu munculkan paket wisata ASEAN

id ASEAN,KTT ke-43,paket wisata ASEAN

Rektor UWM Yogyakarta: KTT ke-43 perlu munculkan paket wisata ASEAN

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Edy Suandi Hamid (ANTARA/HO-UWM)

Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Edy Suandi Hamid mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada September 2023 perlu memunculkan paket wisata ASEAN.

"Paket wisata ASEAN sangat memungkinkan untuk mendukung cita-cita sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia," kata Edy Suandi Hamid saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Edy, pada 1988 pernah terjalin kerja sama maskapai penerbangan negara anggota ASEAN untuk mendukung konektivitas masing-masing potensi pariwisata.

Seiring pertumbuhan destinasi wisata di seluruh negara anggota, menurut dia, semestinya kerja sama itu lebih potensial untuk kembali dikembangkan.

Dengan upaya itu, ia meyakini kemajuan pariwisata di ASEAN bisa lebih merata dan tidak hanya unggul di Singapura, Malaysia, dan Thailand saja.

"Dalam hal ini pemerintah kan tinggal memberikan stimulus saja, sektor privat pasti senang. Maskapai penerbangan nasionalnya bisa bekerja sama apalagi melibatkan swasta pasti akan lebih mudah lagi," ujar Edy yang pernah meneliti terkait perdagangan ASEAN dalam disertasinya.

Dia mengemukakan untuk merancang paket wisata, seluruh negara anggota perlu mensinergikan masing-masing potensi wisata yang dimiliki sehingga dapat saling terhubung dan menguntungkan.

Pasar dari paket wisata itu tidak hanya di internal ASEAN saja melainkan potensial menyasar wisatawan di luar negara anggota seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.

"Diintegrasikan dengan konektivitas tapi juga didukung dengan aturan-aturan yang memudahkan termasuk jika dikaitkan dengan kerja sama maskapai penerbangannya," kata dia.

Menurut Edy, Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 perlu menginisiasi pembahasan paket wisata ASEAN guna mengakselerasi kerja sama antarnegara kawasan.

Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) itu menilai KTT ke-43 ASEAN merupakan momentum yang tepat untuk saling menguatkan dalam bidang ekonomi, salah satunya melalui sektor pariwisata.

"Sikap dan insiatif Indonesia pasti diperhitungkan. Indonesia itu walaupun tidak sedang menjadi ketua sebetulnya selalu dianggap sebagai 'leader' di ASEAN sehingga berkali-kali memainkan peran," kata dia.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 di Jakarta.

Berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September mendatang tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.