Perdamaian, syarat mutlak Ukraina gabung Uni Eropa

id dubes EU untuk indonesia vincent piket,ukraina,keanggotaan Uni Eropa

Perdamaian, syarat mutlak Ukraina gabung Uni Eropa

Dubes EU untuk Indonesia Vincent Piket menggelar temu media di Jakarta, Rabu (26/7/2023). (ANTARA/Yashinta Difa)

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Uni Eropa (EU) untuk Indonesia Vincent Piket menyebut situasi damai sebagai syarat mutlak untuk Ukraina bergabung ke EU.

“Tentu saja suatu negara harus memiliki situasi damai. Anda tidak bisa fokus pada keanggotaan (untuk EU) ketika Anda sedang berperang,” ujar dia dalam acara EU Ambassador’s Media Luncheon di Jakarta, Rabu.

Meskipun menegaskan bahwa proses keanggotaan Ukraina merupakan “janji politik” pada pemimpin EU, dia memaparkan bahwa upaya untuk bergabung ke organisasi tersebut tidak mudah.

“Ini adalah pekerjaan yang cukup sulit, dengan berbagai persiapan dari aspek kelembagaan, undang-undang, dan lainnya. Jadi perlu ada persiapan teknis yang memakan waktu karena Anda tidak bisa melakukannya dalam semalam,” kata dia.

Karena itu, Vincent mengatakan bahwa isu keanggotaan Ukraina di EU harus dipandang secara realistis, mengingat perang Rusia yang masih terus berlangsung di Ukraina.

"Saya tidak mengatakan mereka tidak akan diterima, tetapi Anda tahu selama perang, tidak ada yang fokus pada hal-hal teknis dan ada perubahan kelembagaan. Sehingga, perang harus berakhir dahulu, setelah itu akan ada persiapan seperti pendanaan dari EU," ujar dia.

Sementara itu, kata Vincent, EU sedang menyiapkan bantuan baru untuk proses rekonstruksi Ukraina—di samping juga mempersiapkan untuk keanggotaan Ukraina.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes EU: harus ada perdamaian sebelum Ukraina bisa bergabung ke EU

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024