Petenis Gauff juarai Cincinnati Open 2023

id Coco Gauff,Gauff,Cincinnati Open,WTA Cincinnati,WTA Masters 1000

Petenis Gauff juarai Cincinnati Open 2023

Petenis Amerika Serikat Coco Gauff mengangkat trofi menyusul kemenangan atas petenis Spanyol Rebeka Masarova di ASB Classic Tennis Tournament di Auckland. (8/1/2023) (AFP/DAVID ROWLAND)

Jakarta (ANTARA) - Coco Gauff merebut gelar terbesar dalam kariernya dengan mengalahkan Karolina Muchova 6-3, 6-4 untuk memenangi WTA Cincinnati Open, Minggu waktu setempat.

Petenis Amerika berusia 19 tahun itu bergegas ke bangku penonton untuk memeluk timnya setelah mengamankan gelar level 1000 pertamanya atas runner-up French Open Muchova hanya dalam waktu kurang dari dua jam.

Servis Gauff untuk kemenangan straight set sempat dipatahkan, tetapi dua gim kemudian dia mengangkat tangannya dengan gembira setelah mengonversi match point keempatnya.

"Ini luar biasa," kata Gauff, yang menjadi juara termuda WTA Cincinnati dan remaja pertama yang memenangi lima gelar dalam kariernya setelah Caroline Wozniacki pada 2008-09, seperti disiarkan AFP, Senin.

"Terutama setelah Eropa," ujar unggulan ketujuh, yang tersingkir di babak pertama Wimbledon bulan lalu, itu.

"Saya sering menangis di malam hari dan mencoba mencari tahu semuanya, tetapi ini bagus."

Tiba di lapangan keras AS, Gauff mengaku mengetahui apa yang perlu dia lakukan untuk meningkatkan performanya.

"Saya sedang berlatih dan sedang berusaha. Itu tidak diterjemahkan ke dalam pertandingan. Itu masih bisa jauh lebih baik, hal-hal yang ingin saya tingkatkan," ujar Gauff.

Dia melepaskan 16 winner dengan jumlah unforced error yang sama di final, mematahkan servis Muchova lima kali.

"Sejujurnya, hari ini saya benar-benar menang dengan mematahkan servis," kata Gauff, menambahkan bahwa dia tidak melakukan servis sebaik yang dia lakukan dalam kemenangannya di semifinal atas petenis nomor satu dunia Iga Swiatek.

"Saya tidak tahu apakah itu karena gugup -- jujur saja, saya tidak terlalu gugup. Juga kombinasi dari pertandingan panjang kemarin."

Namun, penampilannya itu sudah cukup untuk melewati Muchova yang sama lelahnya, yang menyingkirkan peringkat kedua Aryna Sabalenka di semifinal.

"Saya pikir yang membuat seseorang menjadi juara, adalah apa yang Anda lakukan pada hari-hari Anda merasa tidak enak badan," ujar Gauff.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024