"Budi Pekerti" ditayangkan di festival film dunia

id film budi pekerti,film andragogy,wregas bhanuteja,dwi sasono,sha ine febriyanti,toronto international film festival,pril

"Budi Pekerti" ditayangkan di festival film dunia

Tangkapan layar wawancara khusus dengan Dwi Sasono (kiri), Sha Ine Febriyanti (tengah), dan Wregas Bhanuteja (kanan), secara daring, Senin (4/9). (ANTARA/Pamela Sakina)

Jakarta (ANTARA) - Film lokal "Budi Pekerti" karya sutradara Wregas Bhanuteja akan segera diputar secara perdana pada salah satu festival film paling bergengsi dunia, Toronto International Film Festival (TIFF) 2023, di Toronto, Amerika Serikat, 7 September 2023.

Wregas bersama kedua pemain Sha Ine Febriyanti dan Dwi Sasono pun membagikan rasa bangganya kepada ANTARA, pada wawancara khusus secara daring, Senin.

“Waduh, jadi saya kelasnya sudah internasional nih, tapi di sisi lain bersyukur juga,” seloroh Dwi Sasono.
 

“Wah, aku senang sekali, bangga, bisa masuk TIFF, dan merasa terhormat juga karena ini pertama kali loh karya aku main di sebuah film, dan film itu masuk ke festival dunia, ini baru pertama kali sih,” tambahnya.

“Bangga, bahagia, tentu saja karena TIFF ini kan memang festival yang bergengsi di dunia, jadi kalau kita dapat kesempatan world premiere di sana artinya film ini menakjubkan,” imbuh Ine.

Meski senang dan bangga, Ine dan Dwi juga mengaku tegang, karena keduanya belum menyaksikan hasil akhir dari film tersebut.

Beberapa pemain termasuk Prilly Latuconsina dan Angga Yunanda, sutradara, dan produser pun turut diagendakan untuk terbang ke Toronto pada Rabu (6/9) untuk menyaksikan film tersebut bersama untuk pertama kalinya.

“Kita berdua belum nonton, justru akan menonton film ini untuk pertama kalinya di world premiere TIFF itu, jadi sangat tidak sabar, senang, bahagia, bangga, tapi juga deg-degan, karena enggak tahu nih, filmnya seperti apa ya jadinya,” jelas Ine.

Ini merupakan film kedua Wregas yang menjadi film pertama yang masuk dalam ajang festival film taraf dunia, setelah film panjang pertamanya “Penyalin Cahaya” atau “Photocopier” dalam versi Inggris, yang masuk pada festival film taraf Asia, Busan International Film Festival (BIFF).

“Sebelumnya filmku belum pernah masuk TIFF, tapi waktu belajar memproduksi film itu aku melihat banyak film yang pembukaannya itu berlabel TIFF official selection, filmnya itu selalu bagus-bagus, dan sekarang ketika filmku masuk, wah, akhirnya,” imbuh Wregas.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Budi Pekerti" diputar di festival film dunia, ini kata para pemain

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024