Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Inspektur Jenderal Polisi Purn. Sidarto Danusubroto menyebut tidak rela ribuan tenaga honorer hidup telantar setelah mengabdi pada bangsa.
Sidarto menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat meresmikan Kantor Pusat Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia (FPPPI) di Jalan Dwiwarna III Nomor 24, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).
"Insyaallah, ya, saya akan berusaha terbaik untuk saudara-saudara semua," kata Sidarto sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Ketua Umum FPPPI Alfonsius Matly berharap keberadaan Kantor Pusat FPPPI membawa berkat bagi tenaga honorer di seluruh Indonesia.
"Saya mau apa yang kami lakukan ini membawa keberhasilan bagi orang lain. Mudah-mudahan dengan peresmian Gedung Putih Lembaga FPPPI, perjuangan lembaga ini diperhatikan oleh Pemerintah dan DPR," kata Alfonsius.
Menurut Alfonsius, keberadaan Kantor Pusat FPPPI adalah untuk mendapatkan perhatian yang lebih baik dari pemerintah, serta untuk menampung aspirasi dan perjuangan tenaga honorer di Indonesia.
"Semoga gedung putih ini menjadi sejarah untuk para honorer yang menginginkan perubahan status yang tadinya honorer bisa menjadi PNS. Dengan kata lain, saya menginginkan mereka para honorer yang 160.000 pekerja ini bisa sukses," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota Wantimpres sebut tak rela tenaga honorer hidup telantar