Jika dipasangkan dengan Gibran, elektabilitas Prabowo turun

id Indikator Politik Nasional,Wahyu Sanjaya, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, capres, Pemilu

Jika dipasangkan dengan Gibran, elektabilitas Prabowo turun

Tangkapan layar hasil Lembaga survei Indikator Politik Nasional periode 12-26 September 2023 yang dikutip di Jakarta, Selasa (10/10/2023). ANTARA/Fauzi Lamboka

Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Indikator Politik Nasional (IPN) merilis hasil riset terbaru dimana elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto dinilai menurun, jika dipasangkan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Direktur Riset IPN, Wahyu Sanjaya, menjelaskan, Prabowo Subianto selalu memuncaki elektabilitas tertinggi dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Namun, jika dipadukan dengan pasangan yang ada, seperti Prabowo - Gibran, minat responden dalam memilih justru menurun dibandingkan jika disandingkan dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atau Menteri BUMN, Erick Thohir," jelasnya.



Kata dia, Prabowo jika dipasangkan dengan Khofifah mendapatkan elektabilitas sebesar 62,4 persen. Lalu, Prabowo dan Erick sebesar 16,3 persen.

Sementara pasangan Prabowo dan Gibran dengan perolehan 5,1 persen suara dan yang berada di urutan terbawah adalah Prabowow dan Airlangga sebesar 2,8 persen. Namun masih ada yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab yakni sebesar 13,4 persen.

Sanjaya menjelaskan alasan lain elektabilitas Prabowo menurun, dimana mayoritas responden atau sebanyak 67,7 persen tidak mendukung dan sangat tidak mendukung jika Prabowo Subianto memilih Gibran sebagai pasangan.

Sementara, hanya sebagian kecil atau 11 persen yang hanya mendukung Gibran sebagai pasangan Prabowo. Lalu, yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 20,3 persen responden.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei: Elektabilitas Prabowo menurun jika dipasangkan dengan Gibran