DIY lampaui target penggunaan alat kontrasepsi modern

id program KB yogyakarta,penggunaan alat kontrasepsi,bangga kencana

DIY lampaui target penggunaan alat kontrasepsi modern

Suasana acara evaluasi pencapaian program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/HO-BKKBN)

Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyampaikan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berhasil melampaui target penggunaan alat kontrasepsi modern.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Andi Ritamariani mengatakan bahwa alat kontrasepsi modern sudah digunakan oleh 64,12 persen dari total 523.688 pasangan usia subur (PUS) di DIY.

Menurut siaran pers BKKBN di Jakarta, Selasa, angka itu sudah melampaui target penggunaan alat kontrasepsi modern yang ditetapkan sebanyak 56,1 persen dari total pasangan usia subur di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di wilayah Provinsi DIY, Andi mengatakan, Kabupaten Gunungkidul tercatat sebagai daerah dengan tingkat penggunaan alat kontrasepsi modern paling tinggi (70,91 persen).

Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Andi mengatakan, Provinsi DIY juga berhasil menekan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi.

Menurut dia, angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi berhasil ditekan menjadi 15,4 persen dari total pasangan usia subur, lebih rendah dari target yang ditetapkan 19,55 persen dari total pasangan usia subur di DIY.

"Semakin kecil unmet need (kebutuhan KB yang tidak terpenuhi) maka semakin baik, karena berarti semakin sedikit yang tidak terlayani," katanya.

Inspektur Utama BKKBN Ary Dwikora Tono menyampaikan bahwa program keluarga berencana telah dapat menurunkan angka kelahiran total dari 5,6 anak per perempuan usia subur pada akhir tahun 1960-an menjadi 2,45 anak per perempuan usia subur pada 2020.

"Kesuksesan program keluarga berencana ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya komitmen pemerintah yang sangat kuat melalui kampanye perubahan sikap dan perilaku, penyediaan layanan kontrasepsi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DIY berhasil melampaui target penggunaan alat kontrasepsi modern

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024