Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Mahkamah Konstitusi menjaga maruah lembaga saat memutuskan uji materi pasal yang mengatur usia calon wakil presiden (cawapres).
“Mahkamah Konstitusi (MK) harus konsisten seperti pada banyak putusannya terdahulu bahwa urusan angka atau usia dalam Undang-Undang Dasar adalah open legal policy (kebijakan hukum terbuka) yang diserahkan kepada pembentuk undang-undang, bukan persoalan konstitusionalitas norma,” kata Hidayat Nur Wahid di Jakarta, sebagaimana dikutip dari siaran resminya, Jumat.
Jika MK mengeluarkan putusan yang berbeda, katanya, maka maruah dan konsistensi lembaga pun dipertanyakan.
Ia menilai MK sepatutnya tidak terpengaruh oleh mereka yang diuntungkan apabila uji materi soal usia cawapres dikabulkan.
MK, menurut Hidayat, tetap harus berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
Dalam permohonan-permohonan sebelumnya, kata dia, MK tegas menolak uji materi mengenai usia cawapres.
HNW menyatakan beberapa ahli dan praktisi mencurigai kemungkinan MK mengabulkan permohonan uji materi tersebut.
“Itu semua harus dijawab oleh MK dengan menolak permohonan tersebut dan tidak bersiasat dengan menambahkan norma baru yang bukan kewenangan MK,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: HMW ingatkan MK jaga muruah soal uji materi usia cawapres
Berita Lainnya
Ketua Banggar DPR: APBN tidak terpengaruh jika kementerian bertambah
Selasa, 17 September 2024 18:44 Wib
BPS catat neraca perdagangan RI Agustus 2024 surplus 2,90 miliar dolar AS
Selasa, 17 September 2024 13:20 Wib
Airlangga meresmikan pabrik baterai EV ramah lingkungan pertama di RI
Selasa, 17 September 2024 9:52 Wib
KPU RI sebut perlu antisipasi potensi kecurangan Pilkada kotak kosong
Minggu, 15 September 2024 20:07 Wib
Dubes sebut Jak-Japan Matsuri cerminkan persahabatan rakyat RI-Jepang
Minggu, 15 September 2024 8:35 Wib
Vietnam ingin perwiranya latihan di RI menjadi pasukan perdamaian PBB
Minggu, 15 September 2024 5:15 Wib
Temui Presiden Vietnam, Menhan RI siap bantu korban Topan Yagi
Sabtu, 14 September 2024 14:46 Wib
Retno Marsudi menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB pertama dari Indonesia
Sabtu, 14 September 2024 11:23 Wib