Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan komoditas sorgum dan jagung bisa menjadi alternatif pangan untuk dapat menghadapi dan beradaptasi pada kenaikan suhu akibat perubahan iklim.
Menurut Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha sorgum dan jagung dinilai lebih tahan terhadap suhu ekstrem serta lebih hemat air.
"Beberapa komoditas yang mungkin bisa menjadi alternatif adalah tanaman golongan serealia C4 yang lebih tahan terhadap suhu ekstrim dan lebih hemat air. Sebagai contoh tanaman serelia yang sudah umum dikenal yaitu sorgum dan jagung," kata Yudhistira di Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan peralihan komoditas bisa menjadi suatu opsi untuk dapat beradaptasi akibat perubahan iklim, namun hal tersebut harus diikuti dengan perubahan kebiasaan makan yang bisa dilakukan sejak dini dimulai dari anak-anak.
Ia mengatakan selain sorgum dan jagung, beberapa komoditas serelia lain yang belum terkenal juga dapat menjadi bahan pangan pengganti beras, seperti hanjeli (Coix lacrimo-jobi L.) dan jewawut (Setaria italica).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Sorgum dan jagung jadi alternatif pangan hadapi perubahan iklim
Berita Lainnya
BRIN merakit varietas bunga krisan adaptif di dataran rendah
Sabtu, 27 April 2024 11:13 Wib
Catat, ternyata ekstrak daun pirdot bisa menjadi obat anti kanker
Sabtu, 27 April 2024 5:42 Wib
Lewat citra satelit, BRIN mendeteksi kerentanan longsor
Jumat, 26 April 2024 9:14 Wib
MK RI diharapkan beri keputusan sengketa Pemilu 2024 yang damaikan
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
BRIN sebut patogen tular tanah masalah serius tanaman jagung di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 15:21 Wib
BRIN meneliti manfaat sorgum turunkan diabetes di Flores
Jumat, 5 April 2024 17:45 Wib
BRIN: Picu hujan di barat Indonesia, pertemuan uap air-IOD negatif
Jumat, 5 April 2024 5:55 Wib
BRIN: Jejak patahan Baribis-Kendeng mengarah Jakarta diteliti
Rabu, 3 April 2024 17:36 Wib