Toyota adakan studi bangun pabrik baterai EV di Indonesia

id Toyota motor corporation,Toyota motor manufacturing indonesia,toyota,pabrik baterai mobil listrik,pabrik baterai toyota

Toyota adakan studi bangun pabrik baterai EV di Indonesia

Arsip foto - Mobil listrik Toyota bZ 4X di pamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Sebanyak 25 merek kendaraan menghadirkan jajaran kendaraan listriknya pada ajang pameran otomotif GIIAS 2022. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom)

Tokyo (ANTARA) - Toyota Motor Corporation (TMC) tengah melakukan studi untuk membangun industri baterai electric vehicle (EV/kendaraan listrik) di Indonesia.

“Saat ini masih di tahap studi apa saja yang harus direalisasikan, kelayakan, hingga pasarnya,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat bertemu sejumlah media di Tokyo, Jepang, Rabu (25/10) malam.

Bob menjelaskan untuk melokalisasi produksi baterai, setidaknya diperlukan produksi volume sebanyak 100 ribu unit mobil listrik. Sementara saat ini, volume produksi EV di Indonesia baru mencapai kisaran 20 ribu hingga 30 ribu unit per tahun.
 

Untuk itu mendukung percepatan lokalisasi dan elektrifikasi di Indonesia, Bob menyebut pemerintah perlu untuk memberikan insentif lebih dalam bagi konsumen mobil listrik.

“Kalau pasar diberi insentif bisa lebih cepat (lokalisasi produksi baterai), karena harga menjadi terjangkau, tidak mungkin bisa menekan harga EV tanpa melokalisasi komponen elektrifikasi,” kata Bob menjelaskan.

Meski belum dapat memastikan kapan realisasi pembangunan industri baterai, Bob menyebut Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mewujudkan hal tersebut, mengingat sumber bahan baku baterai yang melimpah, dan rekam jejak dalam melokalisasi produksi hingga ekspor.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Toyota lakukan studi untuk bangun pabrik baterai EV di Indonesia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024