Anak muda harus ubah gaya hidup pemicu kanker

id Yayasan Kanker Indonesia ,Gaya hidup,Gaya hidup pemacu kanker,kanker ada anak muda

Anak muda harus ubah gaya hidup pemicu kanker

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam sekaligus pengurus Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta Noorwati Sutandyo (kanan) bersama dengan penyanyi Andien (kiri) pada unjuk bincang yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Indonesia bekerja sama dengan Mal Ciputra di Jakarta, Kamis (26/10/2023) (ANTARA/Hana Kinarina)

Jakarta (ANTARA) -
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam sekaligus pengurus Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta Noorwati Sutandyo mengatakan anak muda harus mengubah gaya hidup pemicu kanker dan rutin melakukan pengecekan mandiri untuk deteksi dini.
 
"Setiap tahun ada 400 ribu pasien kanker baru di Indonesia dengan angka kematian setengahnya. Jadi jumlah penderita kanker keseluruhan saat ini pasti sangat tinggi," kata Noorwati pada unjuk bincang bekerja sama dengan Mal Ciputra di Jakarta, Kamis.
 
Pertambahan angka pasien yang demikian tinggi, sambung Noorwati, disebabkan karena gaya hidup kurang sehat yang utamanya diikuti oleh anak muda masa kini. Salah satunya ialah pola konsumsi yang tidak seimbang.
 
"Makanan sekarang terlalu banyak lemak dan penyedap, tapi minim nutrisi, dan yang seperti itu yang dicari hari ini apalagi sama generasi muda karena lebih enak katanya," ujarnya.
 
Ia menyarankan agar kebiasaan makan di luar ataupun jajan dilakukan seminggu sekali dan mengubah menu makanan sehari-hari menjadi tinggi nutrisi dan bukan makanan olahan sarat pengawet.
 
  Noorwati mengingatkan berbagai olahan daging merah yang diawetkan, seperti sosis, daging kaleng, dan produk turunan lainnya merupakan karsinogenik atau pemicu munculnya kanker.
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar imbau anak muda ubah gaya hidup pemicu kanker 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024