Wabup Sleman ingatkan jangan sampai pemahaman Pancasila jadi menurun
Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk terus mengamalkan ideologi bangsa Pancasila dan jangan sampai kendor.
Dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman di Yogyakarta, Selasa, Danang berharap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila meningkat, sehingga dapat mempererat persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat.
"Pancasila adalah ideologi bangsa dan menjadi pandangan hidup kita. Jangan sampai pemahaman kita justru menurun atau hilang," kata Danang dalam FGD tentang Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa.
Dia juga meminta peserta diskusi yang hadir dapat menjadi tonggak untuk membentuk karakter bangsa dan mewujudkan semangat nasionalisme melalui tindakan-tindakan positif.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi organisasi, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Duta Pancasila, BPKAL dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Diskusi itu juga bertujuan agar naskah akademik, yang disajikan sebagai dasar penyusunan Raperda tentang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, dapat menjadi lebih komprehensif.
"Selain itu, juga memberikan payung hukum yang lebih kuat bagi Pemerintah Kabupaten Sleman dalam membuat kebijakan lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan, serta terpadu," kata Shavitri.
Dengan adanya kegiatan diskusi tersebut, dia berharap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan aparatur sipil negara (ASN), pemerintah kelurahan, dan masyarakat Sleman dapat semakin meningkat.
"Sehingga, juga dapat diwujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kerukunan masyarakat untuk menciptakan stabilitas keamanan lokal hingga nasional," ujar Shavitri.
Dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman di Yogyakarta, Selasa, Danang berharap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila meningkat, sehingga dapat mempererat persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat.
"Pancasila adalah ideologi bangsa dan menjadi pandangan hidup kita. Jangan sampai pemahaman kita justru menurun atau hilang," kata Danang dalam FGD tentang Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa.
Dia juga meminta peserta diskusi yang hadir dapat menjadi tonggak untuk membentuk karakter bangsa dan mewujudkan semangat nasionalisme melalui tindakan-tindakan positif.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi organisasi, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Duta Pancasila, BPKAL dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Diskusi itu juga bertujuan agar naskah akademik, yang disajikan sebagai dasar penyusunan Raperda tentang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, dapat menjadi lebih komprehensif.
"Selain itu, juga memberikan payung hukum yang lebih kuat bagi Pemerintah Kabupaten Sleman dalam membuat kebijakan lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan, serta terpadu," kata Shavitri.
Dengan adanya kegiatan diskusi tersebut, dia berharap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan aparatur sipil negara (ASN), pemerintah kelurahan, dan masyarakat Sleman dapat semakin meningkat.
"Sehingga, juga dapat diwujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kerukunan masyarakat untuk menciptakan stabilitas keamanan lokal hingga nasional," ujar Shavitri.