Yogyakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Partai Gerindra DIY menyelenggarakan sosialisasi program makan siang dan susu gratis, serta bantuan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di 4 kabupaten dan 1 kota se-DIY pada hari pertama kampanye Pemilu 2024.
Wakil Ketua TKD Prabowo-Gibran DIY sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DIY Danang WS mengungkapkan bahwa gerakan sosialisasi ini diinisiasi oleh TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) di wilayah masing-masing.
"Program ini mencakup aktivasi makan siang gratis, pembagian susu, dan bantuan gizi di berbagai titik yang telah diinisiasi oleh daerah masing-masing," kata Danang di Yogyakarta, Selasa.
Ia mengemukakan, mulai hari ini akan ada titik-titik yang diinisiasi oleh masing-masing daerah, di mana ada aktivasi makan siang gratis, bagi-bagi susu, dan bantuan gizi.
"Masyarakat akan mulai merasakan manfaat dari program tersebut dan memahami maksud Pak Prabowo dari program tersebut," ujar Danang.
Ia menjelaskan program ini melibatkan makan siang gratis untuk anak-anak sekolah dan santri pesantren, serta bantuan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
Program ini merupakan salah satu fokus utama pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap menjawab secara langsung persoalan gizi yang dihadapi masyarakat.
"Program ini berangkat dari fakta di lapangan yang dilihat langsung Pak Prabowo dan Mas Gibran bahwa masyarakat kita masih perlu dibantu untuk memenuhi kecukupan gizi," katanya.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran menyoroti isu stunting dan kesulitan memenuhi asupan gizi sebagai persoalan yang dihadapi ibu hamil dan anak-anak," ujar Danang.
Caleg DPRD DIY dari Partai Gerindra Dapil Sleman Utara M Lisman Pujakesuma mengatakan emak-emak butuh dibantu untuk mengatasi kekhawatiran masalah gizi, ancaman stunting, serta pemenuhan kebutuhan makan siang bagi anak.
"Gizi untuk ibu hamil penting agar anak-anak Indonesia tidak kalah sejak dalam kandungan," katanya.
Sekretaris TKD Prabowo-Gibran DIY Nur Subiyantoro mengatakan program ini akan terus berlanjut untuk memajukan kondisi sumber daya manusia Indonesia.