Jakarta (ANTARA) - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah mewujudkan kantin sehat di sekolah-sekolah untuk mencegah prevalensi diabetes pada anak dan remaja di Indonesia.
"Ini kami meminta, khususnya menteri pendidikan, untuk membuat di sekolah kawasan tanpa minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), untuk mendukung penerapan cukai MBDK," kata Tulus di Jakarta, Senin.
Guna mewujudkan hal itu, Tulus juga meminta larangan bagi sales promotion girl untuk memasarkan MBDK di kawasan sekolah.
"Harus dimulai dari kantin sekolah sehingga sejak dini tidak dikenalkan minuman-minuman manis yang itu nutrisinya rendah dan sangat tidak sehat," katanya.
Menurut Tulus semakin mudah masyarakat mengakses MBDK kian meningkat pula prevalensi atau penyebaran kasus penyakit seperti diabetes.
Di sisi lain ia juga menilai pengendalian MBDK penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Untuk mewujudkan generasi emas yang dicita-citakan perlu pengendalian dari hulunya jangan sampai anak-anak sejak dini sudah dikenalkan MBDK," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YLKI minta pemerintah wujudkan kantin sehat di sekolah
Berita Lainnya
Hati-hati, minuman berpemanis buatan ganggu denyut jantung
Selasa, 19 Maret 2024 7:02 Wib
Hati-hati, pemanis penyebab penyakit
Selasa, 30 Januari 2024 4:13 Wib
PASTI minta minuman berpemanis dikenai cukai
Selasa, 31 Oktober 2023 6:11 Wib
Turunkan konsumsi minuman berpemanis, cukai 20 persen
Jumat, 15 September 2023 6:42 Wib
Marak, penggalangan suara tolak obesitas anak
Minggu, 23 Juli 2023 5:20 Wib
Konsumsi GGL picu jantung dan stroke
Rabu, 24 Agustus 2022 5:38 Wib
Liver Anda akan sehat jika kurangi minuman berpemanis
Jumat, 25 Januari 2019 12:09 Wib