Gunungkidul intensifkan sosialisasi pencegahan pernikahan dini

id Gunungkidul,Pernikahan dini

Gunungkidul intensifkan sosialisasi pencegahan pernikahan dini

Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta pelajar SMA untuk sekolah tinggi. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengintensifkan sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pencegahan pernikahan dini kepada pelajar di tingkat sekolah menengah atas.

Kepala Dinsos P3A)Gunungkidul Asti Wijayanti di Gunungkidul, Jumat, mengatakan mulai November dan puncaknya hari ini, ada dua kegiatan utama yakni sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan pencegahan TPPO pada tiga SMA, salah satunya SMA 2 Wonosari.

Kasus pernikahan dini di Gunungkidul sendiri, kata dia, terus meningkat. Terakhir pada November mencapai 172 kasus.

"Untuk TPPO belum ada laporan, namun tetap menjadi perhatian bersama. Seringnya menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni kemiskinan dan rendahnya pendidikan," kata Asti.

Salah satu upaya untuk menekan kasus tersebut, kata dia, Dinsos P3A menandatangani kerja sama dengan Pengadilan Agama Wonosari tentang layanan konseling dalam perkara dispensasi kawin, permohonan rekomendasi dalam perkara pengangkatan anak langsung, dan pendampingan terhadap perempuan korban kekerasan dalam perkara perceraian.

"Kami harap dengan kerja sama ini dapat menekan tingginya angka kasus di Gunungkidul," katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan tidak hanya kemiskinan dan pendidikan, namun juga pengaruh dari media sosial.

"Tidak sedikit anak-anak kita, bahkan orang tuanya yang terjerat kasus karena media sosial, seperti salah salah satunya penipuan, hoaks, dan diskriminasi," katanya.

Bupati juga berpesan kepada siswa SMA 2 Wonosari yang turut menjadi peserta acara untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin.

"Gantungkan cita-citamu setinggi mungkin, fokus ke sekolah dan pendidikan terlebih dahulu, karena kalian generasi-generasi emas penerus bangsa ke depan dan menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini," katanya.