KPU Kulon Progo memastikan jumlah pemilih di Ponpes Nurul Haromain

id Pemilu 2024,Kulon Progo,KPU Kulon Progo

KPU Kulon Progo memastikan jumlah pemilih di Ponpes Nurul Haromain

Petugas melakukan pengecekan pemilih di TPS Khusus Ponpes Nurul Haromain di Kulon Progo (ANTARA/HO-Humas KPU Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan koordinasi ke Pondok Pesantren Nurul Haromain untuk memastikan data pemilih di TPS khusus di lokasi tersebut pada Pemilu 2024.

Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Ria Harlinawati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan koordinasi juga didampingi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sentolo dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tuksono.

"Kami koordinasi dengan Pondok Pesantren Nurul Haromain untuk mengetahui perkembangan data pemilih di TPS lokasi khusus tersebut," kata Ria Harlinawati.

Ia mengatakan pada 20 Juni 2023, jumlah DPT Lokasi Khusus Pondok Pesantren Nurul Haromain Sentolo ditetapkan sejumlah 272 pemilih.

Hingga kini, perubahan data pemilih masih dinamis, mengingat beberapa penghuni pondok pesantren tersebut sudah keluar dari pondok dan ada beberapa penghuni pondok yang baru masuk.

"Kami berharap adanya kerja sama dengan pihak pondok pesantren untuk mensosialisasikan layanan pindah memilih, khususnya bagi penghuni yang keluar maupun masuk," katanya.

Sebelumnya, Ria mengatakan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk pindah pemilih masuk sebanyak 338 pemilih yang terdiri dari laki-laki sebanyak 123 pemilih dan perempuan sebanyak 215 pemilih.

Sedangkan jumlah pemilih pindah keluar sebanyak 221 yang terdiri dari laki-laki 76 pemilih dan perempuan sebanyak 145 pemilih.

"Data ini merupakan data akumulasi dari DPTb bulan-bulan sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan kendala selama proses layanan pindah memilih, salah satunya keengganan masyarakat dalam mengurus pindah memilih.

"Sosialisasi kepada pemilih harus terus ditingkatkan, selain itu koordinasi dengan pemangku kepentingan menjadi penting untuk meningkatkan pelayanan pindah memilih," kata Ria.