Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia terus mengkaji kemungkinan untuk bergabung dengan aliansi perdagangan BRICS, dan sedang mempelajari keuntungan yang akan diperoleh dari keanggotaan tersebut.
Aliansi perdagangan BRICS adalah aliansi ekonomi yang terdiri dari lima negara berkembang, yaitu Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran, dan Ethiopia bergabung dengan BRICS pada 1 Januari, sehingga anggotanya bertambah dari 5 menjadi 10 negara.
Di saat banyak negara-negara berkembang yang mengutarakan keinginan untuk bergabung dengan BRICS, Retno dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, justru mengatakan bahwa Indonesia tidak akan terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan.
"Politik luar negeri kita selalu diperhitungkan dengan matang, tidak ada keputusan yang begitu saja dikeluarkan. Jadi untuk saat ini Indonesia masih terus mempelajari keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan bergabung dalam BRICS," kata Retno.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menlu sebut Indonesia masih kaji keuntungan gabung BRICS
Berita Lainnya
Prabowo-Menlu China Wang Yi kerja sama pertahanan
Kamis, 18 April 2024 22:12 Wib
Menlu China Wang Yi menemui Presiden Jokowi di Istana
Kamis, 18 April 2024 10:05 Wib
Kekalahan Ukraina sama artinya kekalahan Barat
Senin, 8 April 2024 20:52 Wib
Menlu AS beri ucapan selamat Prabowo
Kamis, 21 Maret 2024 17:59 Wib
Menlu AS hadiri pembicaraan gencatan senjata Gaza
Kamis, 21 Maret 2024 9:53 Wib
Menlu Ukraina: Bantuan AS bakal datang
Rabu, 20 Maret 2024 10:46 Wib
Warga bergabung di militer Israel diancam ditahan
Jumat, 15 Maret 2024 2:03 Wib
Ukraina kutuk ucapan Paus "kibarkan bendera putih" dari Paus Fransiskus
Senin, 11 Maret 2024 11:04 Wib