Bupati: Penguatan keamanan pangan sekolah mendukung Kabupaten Layak Anak

id Kantor Pemkab Bantul ,Penguatan keamanan pangan ,Kabupaten Layak Anak

Bupati: Penguatan keamanan pangan sekolah mendukung Kabupaten Layak Anak

Kantor Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kader Keamanan Pangan di Sekolah di SD Negeri Kasihan sebagai upaya mendukung predikat daerah ini sebagai Kabupaten Layak Anak.

Bupati Halim di Bantul, Jumat mengatakan Pemkab Bantul dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang saat ini level utama dan tinggal satu tingkat lagi untuk mendapat predikat Kabupaten Layak Anak, hal ini berarti keamanan pangan di sekolah juga harus menjadi perhatian semua pihak.

"Bantul adalah kabupaten yang harus mencapai Kabupaten Layak Anak. Karena itu, kami harus mencapai level pendidikan yang ramah anak yang berarti konsumsi anak-anak di sekolah itu harus terkontrol," katanya.

Oleh karena itu, Bupati Bantul mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam menjaga keamanan pangan di setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Kemudian kegiatan bimtek Penguatan Kader Keamanan Pangan di SD Negeri Kasihan Bantul diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kesehatan melalui aspek keamanan pangan.

"Tentunya langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif," katanya.

Bupati Bantul juga apresiasi tinggi terhadap komitmen semua pihak yang mendukung terwujudnya keamanan pangan di sekolah. Dan bimtek penguatan kader keamanan pangan di sekolah itu dapat menjadi contoh dan dapat direplikasi oleh sekolah-sekolah lain.

"Saya berharap dengan penguatan kader keamanan pangan di SD Negeri Kasihan akan diikuti oleh seluruh sekolah di Bantul sehingga anak-anak kita ini mengonsumsi makanan yang sehat dan sehat," katanya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Kasihan Harsiana Wardani mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan guna mewujudkan keamanan pangan di sekolah, diantaranya dengan revitalisasi kantin, bekerja sama dengan BPOM dan Puskesmas Kasihan untuk melakukan sosialisasi keamanan pangan.

"Kami melakukan berbagai hal serta melibatkan para pemangku kepentingan untuk keberlanjutan PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah) ini. Penguatan kader dan aksi sosialisasi kepada seluruh wali murid, kepala sekolah di sekolah lain dan bahkan ibu-ibu PKK," katanya.