198 data ganda pemilih di New York ditelusuri KPU RI

id data ganda pemilih di New York,pemilu 2024,kpu ri

198 data ganda pemilih di New York ditelusuri KPU RI

Arsip - Petugas KPU menunjukan surat suara untuk Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Jakarta Pusat di Jakarta, 5 Februari 2024. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom)

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menindaklanjuti laporan organisasi advokasi buruh migran Migrant Care soal temuan 198 data ganda warga negara Indonesia (WNI) di New York yang akan memberikan suara dalam Pemilu 2024.

Menurut Ketua KPU Hasyim Asy’ari, data ganda pemilih banyak disebabkan oleh perbedaan penulisan nama, misalnya Ratna Sari dengan Ratnasari atau Dewi dengan Dewy, meskipun kartu identitas mereka sama.

“Ini yang menyebabkan 198 nama itu kita temukan (ganda). Jadi, (kalau ada) identitas yang sama, kita coret salah satu,” kata Hasyim dalam Konferensi Pers Bersama untuk Penyelenggaraan Pemilu Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin.

Dia juga mengatakan bahwa kasus data ganda pemilih terjadi karena sejumlah WNI mengganti nama belakangnya dengan nama belakang suaminya.

Dia menjelaskan bahwa sebenarnya dalam proses penyusunan dan pemutakhiran data pemilih, KPU telah menggunakan tiga model analisis untuk mendeteksi data ganda.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU tindaklanjuti laporan 198 data ganda pemilih di New York

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024