Jakarta (ANTARA) - Sutradara film "Dealova" versi reboot, Ray Nayoan mengatakan bahwa film garapannya itu adalah "spin off" sehingga ceritanya tidak langsung melanjutkan kisah dari film pertamanya yang tayang pada tahun 2005 silam.
"Ini sebenarnya lebih ke spin off ya dibandingkan sekuel. Kalau sekuel itu kan konsepnya adalah karakternya sama dan semuanya sama," kata Ray dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin.
Dia mengaku awalnya ingin membuat film sekuel "Dealova", tetapi karena jarak waktu dengan penayangan film pertamanya sudah hampir 20 tahun sehingga disusun cerita baru dengan tokoh utama bernama Libby (diperankan Givina Lukita).
Kendati demikian, film "Dealova" versi 2024 dan 2005 masih memiliki keterkaitan karena karakter Libby adalah anak dari Iraz (diperankan Rizky Hanggono) yang merupakan kakak dari tokoh utama pada film pertama, Karra (diperankan Jessica Iskandar).
"Kita mengulang pola ceritanya karena pola cerita yang dipakai di 'Dealova' itu adalah cinta segitiga yang platonik," tutur Ray.
Film reboot "Dealova" dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris di antaranya Givina Lukita, Harris Vriza, Pradikta Wicaksono, Khiva Iskak, Ria Vinola, dan Uus.
Film tersebut akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 22 Februari 2024.
"Dealova" versi reboot berkisah tentang Libby dihadapkan pada dilema pilihan antara menjadi atlet basket pelajar mewakili sekolahnya, atau menjadi “putri” impian ibunya (diperankan Ria Finola).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sutradara: Film "Dealova" adalah "spin off" dari film pertamanya