Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Kelompok Palestina Hamas pada Senin (12/2) mengatakan bahwa serangan Israel di kota Rafah, Gaza selatan merupakan lanjutan tindakan "genosida dan pemindahan massal" oleh pasukan negara Zionis tersebut.
Lebih dari 100 orang tewas akibat serangan Israel di kota Gaza selatan itu, menurut sumber-sumber Palestina di tengah protes keras internasional atas rencana serangan darat Israel.
Wilayah yang diserang Israel itu berada di Gaza yang berbatasan dengan Mesir, di mana Israel memaksa warga sipil evakuasi, dengan dalih menyebutnya sebagai zona aman.
"Serangan itu menegaskan bahwa pemerintah Netanyahu mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, yang memerintahkan tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan yang mengarah ke genosida," kata pemimpin Hamas Azat al-Rashq di Telegram.
Dia mengatakan pemerintah Joe Biden, bersama pemerintahan Benjamin Netanyahu, bertanggung jawab penuh atas pembantaian tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas sebut serangan di Rafah lanjutan tindakan genosida Israel
Berita Lainnya
Hamas setuju bebaskan 33 warga Israel disandera
Minggu, 5 Mei 2024 20:33 Wib
PM Israel Netanyahu dituntut setujui pertukaran sandera
Minggu, 5 Mei 2024 20:29 Wib
YKMI: Universitas di Indonesia diminta contah UI Palestine Solidarity Camp
Minggu, 5 Mei 2024 11:51 Wib
Israel beri waktu Hamas 1 minggu setujui gencatan senjata
Sabtu, 4 Mei 2024 22:12 Wib
Turki gabung Afrika Selatan ajukan genosida Israel ke ICJ
Jumat, 3 Mei 2024 7:02 Wib
Genosida di Jalur Gaza, Kolombia putuskan hubungan diplomatik dengan Israel
Kamis, 2 Mei 2024 21:37 Wib
10.000 orang hilang di bawah puing di Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 0:47 Wib
Tentara Israel siap invasi Rafah
Selasa, 30 April 2024 20:12 Wib