Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan implikasinya bagi perempuan yang mungkin tertinggal dalam bidang tersebut saat konferensi anggota parlemen perempuan dunia di Jenewa, Swiss.
Puan mengatakan bahwa perkembangan AI tidak hanya memberikan peluang besar pada kemajuan manusia, tetapi juga berpotensi membawa tantangan yang sangat besar.
"Dalam hal ini, saya percaya bahwa AI harus diatur secara komprehensif," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Adapun kegiatan yang bertajuk Forum of Women Parliamentarians Inter-Parliamentary Union (IPU) tersebut dihadiri oleh 145 delegasi parlemen berbagai negara. Ada 55 ketua parlemen yang turut menjadi peserta konferensi dari 180 negara anggota IPU.
Politikus dari PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak masih menjadi kelompok yang paling terkena dampak dan paling rentan selama konflik dan perang meskipun ada upaya global untuk pemberdayaan dan kesetaraan perempuan.
Di hadapan forum, Puan mengungkapkan sebanyak 67 persen dari korban konflik yang terjadi di Gaza baru-baru ini diketahui merupakan perempuan dan anak-anak. Mereka diserang secara brutal, dibunuh, dan menjadi sasaran pasukan Israel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puan bicara isu perkembangan AI bagi perempuan di forum parlemen dunia
Berita Lainnya
Aparat diminta siaga menghadapi puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 0:11 Wib
Ketua DPR RI: Usai diguncang gempa, Kemenlu harus proaktif cek WNI di Taiwan
Kamis, 4 April 2024 13:01 Wib
Kontrol pemerintahan, Ketua DPR RI harus dari pemenang Pemilu 2024
Jumat, 29 Maret 2024 4:30 Wib
Puan Maharani: Parpol pemenang pemilu berhak kursi ketua DPR RI
Kamis, 28 Maret 2024 18:32 Wib
Ketua DPR RI diminta menjadi Duta IPU promosikan pemimpin perempuan dunia
Minggu, 24 Maret 2024 14:20 Wib
Ketua DPR RI-peserta KTT Prancis perjuangkan hak perempuan
Sabtu, 9 Maret 2024 18:20 Wib
RI-Majelis Nasional Prancis perkuat kerja sama bilateral, dorong Puan
Selasa, 5 Maret 2024 14:19 Wib
Puan minta jika ada intimidasi, tabrak, lawan!
Minggu, 11 Februari 2024 3:45 Wib