Surabaya (ANTARA) - Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan menyebut kondisi masyarakat korban gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur yang tinggal di empat titik pengungsian di Kecamatan Sangkapura dan 15 titik pengungsian di Kecamatan Tambak terpantau dalam kondisi baik.
"Masyarakat hanya perlu perhatian untuk makanan khusus bayi, balita dan para ibu hamil. Obat-obatan, biskuit dan susu sudah disediakan tetapi masih butuh tambahan untuk menjangkau seluruh sasaran," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya, dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Jaya mengatakan warga sampai hari ini masih tidur di halaman depan rumah karena khawatir guncangan kembali terjadi. Mereka hanya masuk untuk masak dan ke kamar mandi atau ke toilet.
Sementara ketersediaan tenaga kesehatan terasa kurang memenuhi kebutuhan di lapangan.
Pusat Krisis Kesehatan terus memantau kondisi kesehatan masyarakat di Pulau Bawean. Sampai saat ini terdata satu orang terkena diabetes, tiga darah tinggi, dua sakit perut, tiga sakit kepala, dan tujuh trauma. "Kami berharap ada bantuan relawan tenaga kesehatan dari berbagai pihak,” katanya.
Jaya menjelaskan puskesmas, poskesdes dan puskesmas pembantu selalu bersiap siaga di lokasinya masing-masing. Beberapa tim turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi masyarakat yang berkumpul di pinggir jalan, di depan rumah masing-masing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kesehatan masyarakat korban gempa Bawean disebut terpantau baik
Berita Lainnya
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Krisis usai jika Israel setop operasi militer di Palestina, beber Iran
Jumat, 19 April 2024 10:35 Wib
Atasi krisis Haiti, Kanada latih tentara CARICOM
Minggu, 31 Maret 2024 17:03 Wib
Membangun ketahanan air di Gunungkidul, DIY
Sabtu, 30 Maret 2024 20:02 Wib
Anak korban gempa Bawean, Jatim, peroleh penanganan psikososial
Sabtu, 30 Maret 2024 15:26 Wib
Puskris bantu obat pengungsi banjir Demak, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 21:47 Wib
BRIN: Developer kota satelit harus pikirkan sanitasi
Kamis, 14 Maret 2024 8:12 Wib