Pendonor transplantasi hati bisa hidup normal dan sehat

id pendonor transplantasi hati,transplantasi hati,donor hati,RSCM,Toar JM Lalisang,RSUPN,Hati,Sopir,ABRI,Imn,Psikiatere,Sos

Pendonor transplantasi hati bisa hidup normal dan sehat

Dokter Spesialis Bedah RSCM Toar JM Lalisang dalam konferensi pers transplantasi hati di Jakarta, Minggu (21/4/2024). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM memastikan pendonor untuk pasien transplantasi hati bisa hidup normal, sehat, dan kembali berfungsi 100 persen usai donor.

"Orang yang donor, kalau diambil hatinya, jaringan hati yang diambil dalam waktu tiga bulan itu 90 persen sudah kembali, dan akan kembali 100 persen. Jadi, pasien-pasien yang mendonorkan hatinya jangan khawatir, karena dia bisa mendapatkan bagian hati yang didonorkan kembali," kata Dokter Spesialis Bedah RSCM Toar JM Lalisang di Jakarta, Minggu.

Ia juga memastikan bahwa tingkat kematian atau mortality rate pendonor hati di Indonesia kini sudah nol persen.

Toar juga mengemukakan, pasien yang sudah memberikan donor bisa hidup normal, bahkan di luar negeri, orang yang berprofesi sebagai sopir truk dengan aktivitas fisik yang tinggi bisa kembali bekerja normal setelah memberikan transplantasi hati.

"Di Indonesia, kita punya pasien donor pertama yang kebetulan profesinya seorang ABRI, dia dua minggu sudah bisa pulih, keliling lapangan lari-lari setelah operasi, tidak ada masalah dan sehat. Jadi, donor itu sebetulnya aman kalau dijaga dengan baik," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSCM pastikan pendonor transplantasi hati bisa hidup normal dan sehat
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024