Penggagas gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan sekaligus kurator PKN Handoko Hendroyono mengatakan kegiatan Telusur menjadi langkah awal untuk memantik perbincangan publik terkait urgensi cipta kawasan kalcer (kawasan pemajuan kebudayaan) yang berdampak dan lestari sekaligus menggerakkan ekonomi kebudayaan di sekitar kawasan.
Gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan digelar Kemendikbudristek
Jakarta (ANTARA) -
Penggagas gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan sekaligus kurator PKN Handoko Hendroyono mengatakan kegiatan Telusur menjadi langkah awal untuk memantik perbincangan publik terkait urgensi cipta kawasan kalcer (kawasan pemajuan kebudayaan) yang berdampak dan lestari sekaligus menggerakkan ekonomi kebudayaan di sekitar kawasan.
“Tujuan dari gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan ini semacam gerakan penyadaran publik tentang kawasan kalcer, dimulai dari Lapangan Banteng. Kami menilai gerakan ini punya potensi luar biasa, tidak hanya merawat status bangunan heritage, namun juga memori kolektif mengenai bangunan tersebut,” kata Handoko di Jakarta pada Minggu.
Adapun kegiatan hari itu mengunjungi beberapa lokasi dan gedung di sekitar kawasan pemajuan kebudayaan Lapangan Banteng, seperti PosBloc, Gedung Kesenian Jakarta, Galeri Foto & Museum Jurnalistik ANTARA, Gedung Tio Tek Hong, Kapel Santa Ursula, Masjid Istiqlal, Museum Katedral, Gedung Kimia Farma dan Gedung AA Maramis, dengan dipandu oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang arsitek serta bangunan bersejarah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek gelar tur gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar kegiatan walking tour bertajuk Telusur sebagai bagian dari gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan yang masuk dalam program Pekan Kebudayaan Nasional (PKN).
Penggagas gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan sekaligus kurator PKN Handoko Hendroyono mengatakan kegiatan Telusur menjadi langkah awal untuk memantik perbincangan publik terkait urgensi cipta kawasan kalcer (kawasan pemajuan kebudayaan) yang berdampak dan lestari sekaligus menggerakkan ekonomi kebudayaan di sekitar kawasan.
Selain untuk memantik perbincangan publik terkait urgensi cipta kawasan kalcer, pihaknya juga meyakini kegiatan Telusur pada akhirnya dapat menawarkan potensi ekonomi berbasis kebudayaan.