Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengemukakan praktik mafia tanah di Indonesia semakin berkurang dalam kurun 10 tahun terakhir seiring konsistensi pemerintah dalam meningkatkan distribusi sertifikat kepemilikan lahan kepada para pemegang hak.
"Tadi Pak Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan, di sana ngurusi mafia tanah, di sana ngurusi mafia, masih, tapi sudah sangat berkurang sekali karena semuanya sudah pegang sertifikat," kata Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya dalam acara penyerahan sertifikat elektronik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diikuti dalam jaringan (daring) di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan laporan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam kurun 10 tahun terakhir, kata Jokowi, terdapat 80 juta dari total 126 juta lahan di Indonesia yang belum memiliki sertifikat kepemilikan.
Ia mengatakan ketiadaan sertifikat tanah pada pemegang hak telah mengakibatkan timbulnya sengketa lahan di berbagai daerah di tanah air.
"Ini penting, karena yang terjadi 10 tahun saya menjadi presiden, kalau ke daerah, masuk ke desa, masuk ke kampung, isinya hanya sengketa tanah, urusan sengketa tanah, urusan konflik tanah. Karena apa? 'Panjenengan mboten' pegang yang namanya sertifikat," katanya.
Ketiadaan sertifikat tanah tersebut, Jokowi melanjutkan turut dipengaruhi oleh kemampuan BPN yang pada kurun waktu itu hanya mampu menyelesaikan rata-rata 500 ribu sertifikat dalam setahun.
"Setelah saya cek di BPN, benar, dari 126 juta yang harusnya lahan-lahan itu pegang sertifikat, yang pegang baru 46 juta, berarti kasih 80 juta yang belum pegang, 80 juta seluruh Indonesia belum pegang sertifikat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Mafia tanah berkurang karena masyarakat pegang sertifikat
Berita Lainnya
Jokowi mengajak Gubernur Jenderal Australia keliling Kebun Raya Bogor
Jumat, 17 Mei 2024 10:21 Wib
Jokowi terima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia
Jumat, 17 Mei 2024 10:20 Wib
PDIP tak mengundang Jokowi-Ma'ruf Amin di Rakernas IV Jakarta
Kamis, 16 Mei 2024 21:39 Wib
Jokowi intensif monitor bencana banjir di Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 20:02 Wib
Elon Musk dan Presiden Jokowi akan bertemu di Bali
Rabu, 15 Mei 2024 16:45 Wib
77,1 persen publik puas kinerja Presiden Jokowi
Rabu, 15 Mei 2024 16:33 Wib
Presiden Jokowi bakal membahas sorotan atas Bea Cukai
Selasa, 14 Mei 2024 19:47 Wib
Ini respons Jokowi terkait wacana Dewan Pertimbangan Agung
Selasa, 14 Mei 2024 19:45 Wib