Tbilisi, Georgia (ANTARA) - Direktur Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia Jiro Tominaga reformasi ekonomi termasuk dalam hal efisiensi hingga produktivitas harus terus dilanjutkan untuk menjaga fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dan mendorong kemajuan perekonomian Indonesia.
Dalam sejarah perekonomian Indonesia, reformasi ekonomi terbukti membawa Indonesia bangkit dan tumbuh setelah terhantam krisis keuangan Asia pada 1997.
"Sejak saat itu reformasi serius sedang dilakukan, memperkuat kerangka kebijakan perekonomian Indonesia, dan upaya tersebut harus terus dilakukan, agar selalu meningkat terutama dari sisi efisiensi, produktivitas," kata Jiro kepada ANTARA dan CNBC saat ditemui di sela-sela rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan ADB ke-57 di Tbilisi, Georgia, Senin.
Reformasi juga dilakukan untuk mengembangkan lingkungan bisnis atau dunia usaha yang semakin kondusif dan bergairah sehingga dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Saat ini, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen secara kumulatif sepanjang 2023. Seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada 2023.
Pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama dan kedua pada 2024 diperkirakan lebih tinggi dari triwulan IV-2023, didukung permintaan domestik yang tetap kuat.
Selain itu, menurut Jiro, reformasi ekonomi juga harus mendorong sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal itu dilakukan untuk merespons isu perubahan iklim yang berdampak pada keberlanjutan perekonomian dan kemajuan pembangunan baik di Indonesia maupun global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ADB: Reformasi ekonomi jaga fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat