Bukittinggi (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turut memonitor progres percepatan penanganan dampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat.
"Tadi beliau menyempatkan hadir, dan menanyakan semua bagaimana upaya penanganan dan mitigasi dampak bencana yang sedang dilakukan sekarang," kata dia, saat ditemui setelah rapat koordinasi tim gabungan tanggap darurat bencana di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis.
Ia menjelaskan kepada menteri pertahanan bahwa saat ini semua kebutuhan terkait penanganan darurat hingga mitigasi sudah mulai terpetakan dan terlaksana dengan baik.
Hal demikian dibuktikan dari beberapa indikator yang di antaranya keberhasilan terkait dengan pengembalian kondisi daerah-daerah terdampak, pengendalian awan hujan melalui modifikasi cuaca, hingga pemasangan kembali jembatan putus melibatkan personel TNI.
"Kami catat di sini bantuan dari TNI terkait dengan jembatan bailey, mungkin hari ini sudah terpasang 2 titik dan masih ada 6 yang tersedia, karena TNI juga membantu 8 titik," tutur dia.
Jembatan yang sudah dipasang kembali meliputi Jembatan Tanjung Pitu Rangkuang, Nagari Koto Laweh (Panjang 15 meter dan lebar 4,5 meter, kedalaman 5 meter, dan beban 5 ton), kemudian Jembatan Bawah Kubang, Nagari Koto Laweh, Kabupaten Tanah Datar.
"Pak Bupati kemarin melaporkan awal-awal terjadi bencana sampai mengirimkan logistik itu menggunakan dipikul. Nah mudah-mudahan dengan ada ini paling tidak, tidak dipikul lagi lah, bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo monitor percepatan penanganan banjir lahar dingin Marapi