Jamu jadi alat diplomasi budaya Indonesia

id Jamu Indonesia,Hari Jamu Nasional

Jamu jadi alat diplomasi budaya Indonesia

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kus Wisnu Wardani dalam acara Peringatan Hari Jamu Nasional 2024 di Jakarta, Senin (27/5/2024). (ANTARA/Adimas Raditya)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kus Wisnu Wardani menyampaikan bahwa jamu menjadi salah satu alat diplomasi budaya yang digunakan Indonesia di kancah internasional.

"Memanfaatkan jamu sebagai alat diplomasi untuk memperkenalkannya kepada dunia. Kami sudah lakukan dalam acara-acara skala internasional," kata Putri Wardani dalam acara Peringatan Hari Jamu Nasional 2024 di Jakarta, Senin.

Putri mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati untuk membuat berbagai produk-produk jamu berkualitas yang dapat membantu menjaga kebugaran serta mengobati penyakit.

Namun demikian, kurang dari 20 persen tanaman berkhasiat di Indonesia yang telah dimanfaatkan sebagai ramuan ataupun jamu.



Menurut dia, popularitas jamu cukup meningkat pada saat pandemi Covid-19, di mana masyarakat mengkonsumsi jamu sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.

Pada Desember 2023 lalu, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi telah menetapkan jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Oleh karena itu, momentum Hari Jamu Nasional bertema "Kebangkitan Nasional Melalui 'JAMU' Berbasis Filosofi Djampi Oesodo sebagai Warisan Budaya & Spiritual Bangsa Nusantara" perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai tanaman-tanaman lokal yang memiliki khasiat kesehatan.

Mantan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) itu menyampaikan, dukungan pemerintah diwujudkan melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putri Wardani: Jamu menjadi alat diplomasi budaya Indonesia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024