Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan penerima manfaat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi didominasi pekerja swasta.
"Untuk dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang nilainya besar, sebetulnya siapa penerima manfaatnya? Realisasi penyaluran KPR subsidi didominasi pekerja swasta sebesar 77,5 persen," ujar Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera BP Tapera Sugiyarto dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.
Selama 14 tahun sektor pekerja swasta (BUMN, BUMD, swasta/buruh) mendominasi penyaluran KPR subsidi Rumah Tapera FLPP. Nilai penyaluran tertinggi terjadi pada tahun 2022 sekitar 212 ribu unit dengan total penyaluran untuk sektor pekerja swasta sebanyak 1.145.112 unit.
Klasifikasi penghasilan yang mendominasi dalam penyaluran pembiayaan KPR Rumah Tapera FLPP selama periode 2010 - 2024 sebesar 379.532 unit adalah kisaran penghasilan Rp3-4 juta.
Untuk klasifikasi range penghasilan Rp3-4 juta mendominasi seluruh segmen jenis pekerjaan antara lain PNS, wiraswasta, TNI./Polri, dan lainnya.
"Pekerja swasta inilah yang paling besar dan banyak menikmati manfaat dari FLPP," kata Sugiyarto.
BP Tapera menyalurkan dana untuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak Rp9,08 triliun untuk 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP Tapera: Penerima manfaat KPR subsidi didominasi pekerja swasta
Berita Lainnya
Menteri Perumahan sebut Tapera masih harus bangun kepercayaan publik
Selasa, 26 November 2024 9:01 Wib
Kementerian PUPR akui banyak rumah subsidi di Indonesia belum tepat sasaran
Sabtu, 24 Agustus 2024 10:14 Wib
Iuran Tapera jangan libatkan pengusaha, tapi atas kesadaran pekerja
Selasa, 11 Juni 2024 0:13 Wib
Apindo-para buruh menolak potongan gaji untuk iuran Tapera
Senin, 10 Juni 2024 14:41 Wib
Simak, izin tambang ormas keagamaan sampai polemik Tapera
Minggu, 9 Juni 2024 10:56 Wib
Moeldoko sebut masih ada waktu hingga 2027 beri masukan soal Tapera
Jumat, 7 Juni 2024 14:21 Wib
Iuran Tapera diinvestasikan ke SBN
Kamis, 6 Juni 2024 16:31 Wib
Pemerintah tak tergesa-gesa tarik iuran Tapera
Rabu, 5 Juni 2024 19:28 Wib