Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan pelatihan pemasaran produk usaha kecil menengah supaya produknya dapat diterima masyarakat luas.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Kulonprogo, Iffah Mufidati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pelatihan bertajuk "Peningkatan Pemasaran dan Pembuatan Company Profile serta e-Catalog" ini diikuti oleh sejumlah pelaku usaha representatif dari Kabupaten Kulon Progo.
"Peserta yang beragam, mulai dari industri kreatif hingga produk-produk lokal, pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran yang efektif, serta pentingnya adopsi teknologi digital dalam mempromosikan produk dan layanan mereka," kata Iffah.
Ia mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu upaya konkret Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo dalam mendukung pelaku usaha lokal untuk tetap berdaya saing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, terutama dalam era digitalisasi yang sedang berlangsung.
"Saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan daring sangatlah penting bagi kemajuan usaha, terutama pasca pandemi yang memaksa kita untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen," katanya.
Iffah mengatakan pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung dalam pembuatan company profile, fotografi produk, pemasaran melalui Tik Tok dan e-Catalog, yang diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta tentang implementasi dari materi yang telah disampaikan.
"Produk lokal harus bisa bersaing dalam penjualan secara daring," katanya.
Salah seorang perwakilan petugas Rutan Wates Yulis mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Petugas Rutan Wates dapat mengikuti pelatihan peningkatan pemasaran dan pembuatan company profile serta e-Catalog.
"Kami sangat bersyukur atas adanya pelatihan ini. Ini memberi kami wawasan baru dalam memasarkan produk kami. Kami berharap dapat menerapkan semua yang kami pelajari di sini untuk meningkatkan penjualan produk unggulan Basreng Kuwat," ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi UKM Rutan Wates, serta menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, bekal kewirausahaan bagi warga binaan dan pengentasan masalah stunting di lingkungan sekitar.
Saat ini, produk ada unggulan "Basreng Kuwat” karya warga binaan Rutan Wates.
"Pelatihan ini dalam upaya memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemasaran serta keberadaan produk unggulan karya WBP Rutan Wates," katanya.
Berita Lainnya
Seorang remaja Kulon Progo kembangkan Klaper X untuk kendalikan hama
Sabtu, 16 November 2024 17:49 Wib
KPU Kulon Progo laksanakan pendidikan pemilih di Rutan Wates
Sabtu, 16 November 2024 8:49 Wib
PT API mendorong pariwisata melalui "InJourney Hospitality House"
Sabtu, 16 November 2024 0:39 Wib
Warga Cerme Kulon Progo mengembangkan biofarmaka menjadi produk herbal
Jumat, 15 November 2024 18:06 Wib
KPU Kulon Progo siap menerima laporan dana kampanye peserta Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 17:35 Wib
Polres Kulon Progo gagalkan peredaran miras ilegal lewat sistem COD
Jumat, 15 November 2024 17:09 Wib
Pemkab Kulon Progo mencatat 444.516 jiwa terlindungi JKN
Jumat, 15 November 2024 15:53 Wib
Kulon Progo manfaatkan dana keistimewaan turunkan kemiskinan
Kamis, 14 November 2024 19:13 Wib