Terlebih MBJR 2024 digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai rangkaian upaya mengajukan jalur rempah sebagai warisan dunia ke Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan (UNESCO).
Festival Budaya Multikultur mewarnai MBJR 2024 di Dumai, Riau
Dumai, Riau (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumai, Riau menyelenggarakan Festival Budaya Multikultur di Taman Gelanggang, Senin, untuk meramaikan kedatangan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 di kota tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Budaya Multikultur warnai persinggahan MBJR 2024 di Dumai
"Alunan madah pantun seloka, hasil gubahan untaian kata, Festival Budaya Multikultur dan Jalur Rempah resmi dibuka, persembahan Kota Idaman untuk Indonesia tercinta," kata Wali Kota Dumai, Paisal, menyampaikan pantun pembuka sambutannya.
Paisal secara khusus menyambut kedatangan sedikitnya 25 Laskar Rempah yang akan melanjutkan pelayaran Batch II MBJR 2024 didampingi jajaran peserta undangan dari kalangan penulis, akademisi, praktisi budaya, dan media.
Dumai sebelumnya juga sudah menyambut kedatangan rombongan Batch I MBJR 2024, yang merapat bersama KRI Dewaruci sejak Minggu (16/6).
Rombongan tersebut segera melanjutkan perjalanan menelusuri simpul budaya pengaruh jalur rempah di Siak, sebelum menyudahi tugas mereka yang telah menempuh pelayaran rute Jakarta-Belitung Timur-Dumai & Siak sejak 7 Juni 2024.
Sedangkan Batch II memulai tugas mereka sejak Senin ini dan akan melakoni pelayaran di atas KRI Dewaruci dengan rute Dumai-Sabang-Malaka-Tanjung Uban hingga 7 Juli 2024.
Wali Kota Dumai menegaskan pihaknya menyambut baik dan siap untuk selalu mendukung keberlangsungan misi-misi budaya seperti MBJR 2024.
Menurut dia, kegiatan tersebut menjadi cerminan wujud syukur atas kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Terlebih MBJR 2024 digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai rangkaian upaya mengajukan jalur rempah sebagai warisan dunia ke Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan (UNESCO).
Terlebih MBJR 2024 digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai rangkaian upaya mengajukan jalur rempah sebagai warisan dunia ke Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan (UNESCO).
Paisal juga menyampaikan Dumai terus berupaya membenahi destinasi pariwisata di Negeri Bertuah itu antara lain dengan menggencarkan kehadiran panggung-panggung seni budaya berbekal kekayaan multikultur di wilayah tersebut.