Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, segera menindaklanjuti harga tiket pesawat mahal, salah satunya melalui komunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah maskapai penerbangan.
“Keluhan ini (tiket pesawat mahal) sangat kami dengar dan terus kami upayakan agar ada tindak lanjut segera,” ujar Sandiaga Uno ketika ditemui di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Rabu.
Sandiaga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk melakukan penambahan maskapai.
Penambahan tersebut, kata Sandiaga, akan dilakukan pada pertengahan 2024.
Ia mengatakan, sebagian maskapai yang sudah ditambahkan adalah untuk rute penerbangan Indonesia bagian timur, yakni dari Bali-Manado, Manado-Sorong, Manado-Ambon oleh TransNusa, dan sudah mulai beroperasi sejak April 2024.
“Jumlah penerbangan secara keseluruhan belum ditambah,” kata Sandiaga.
Ia mencontohkan penerbangan ke Bali. Walaupun jumlah wisatawan domestik yang berminat untuk berkunjung ke Bali meningkat sekitar sepuluh persen, jumlah penerbangan menuju Bali justru menurun sekitar 20 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf segera tindak lanjuti harga tiket pesawat mahal
Berita Lainnya
Presiden Jokowi mendarat perdana di Bandara IKN Selasa siang
Selasa, 24 September 2024 9:32 Wib
Kapten Phillip Mark diterbangkan ke Jakarta gunakan pesawat TNI AU
Sabtu, 21 September 2024 17:00 Wib
PSSI bakal carter pesawat menghemat tenaga pemain timnas pada Oktober
Minggu, 15 September 2024 13:33 Wib
Pertamina: Minyak jelantah memungkinkan dikembangkan jadi avtur
Selasa, 10 September 2024 16:04 Wib
Pesawat Trigana Air gagal lepas landas di Bandara Serui
Senin, 9 September 2024 13:40 Wib
UGM meluncurkan pesawat tanpa awak "Palapa S-1"
Selasa, 3 September 2024 21:12 Wib
Awal September 2024 bandara IKN, Kaltim, bisa didarati pesawat kepresidenan
Senin, 26 Agustus 2024 14:05 Wib
Rusia beberkan Ukraina coba serang PLTN Kursk dengan pesawat nirawak
Sabtu, 24 Agustus 2024 7:50 Wib