Selama ditahan di penjara Israel, ungkap warga Palestina,, mimpi buruk

id palestina,israel,jalur gaza

Selama ditahan di penjara Israel, ungkap warga Palestina,, mimpi buruk

Pemandangan Penjara Ofer milik Israel di Ramallah. ANTARA/Anadolu Agency/Mostafa Alkharouf/aa.

Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Warga Israel yang baru saja dibebaskan dari Jalur Gaza, Badr Dahlan, menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis setelah satu bulan berada di penjara Israel—periode yang disebutnya bagaikan “mimpi buruk”.

Dahlan (30) mengalami kondisi yang keras di dalam penjara di mana ia dilaporkan mengalami pelanggaran dan tindakan penyiksaan, sebelum akhirnya ia dibebaskan pada Kamis (20/6).

Dahlan mengatakan bahwa ia ditangkap sekitar sebulan yang lalu di Khan Younis di Gaza selatan, dan menceritakan pemukulan yang ia alami di penjara dan pusat penahanan Israel selama ditahan.

Ia mengaku tidak mengetahui keberadaan keluarganya dan mendengar dari orang lain bahwa Khan Younis telah dihancurkan dalam serangan Israel.

Setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Shuhada al-Aqsa di Deir al-Balah di Gaza tengah untuk dirawat setelah dibebaskan, Dahlan mengungkapkan bahwa dia "merasa seperti akan mati".

Dahlan dibebaskan dengan kondisi psikologis yang sangat buruk, matanya yang melotot dan tidak fokus, serta ucapannya tidak teratur, sering tersendat. Itu semua menunjukkan gangguan psikologis yang parah akibat penyiksaan.

Sumber: Anadolu
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Palestina sebut masa penahanan di penjara Israel mimpi buruk
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024