Euro 2024: Prancis kontra Belanda bermain ketat

id Euro 2024, Preview Euro 2024, Prancis vs Belanda,Grup D Euro 2024

Euro 2024: Prancis kontra Belanda bermain ketat

Pertandingan grup D piala eropa 2024 Belanda vs Prancis. (ANTARA/Dasri/Nurul)

Jakarta (ANTARA) - Pertandingan Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB di Red Bull Arena di Leipzig antara Belanda dan Prancis nanti adalah laga kelas berat kedua dalam Euro 2024 setelah pertemuan Italia dengan Spanyol pada Jumat dini hari tadi yang dimenangkan Spanyol 1-0.

Laga ini juga salah satu pertandingan klasik yang menguakkan rivalitas antara raksasa-raksasa sepak bola Eropa yang selalu enak ditonton.

Kedua tim sudah mengantongi tiga poin. Belanda mendapatkannya setelah mengalahkan Polandia 2-1, sedangkan Prancis meraihnya setelah menang tipis 1-0 dari Austria.

Pertandingan di kandang RB Leipzig ini adalah pertemuan keempat antara kedua tim dalam Piala Eropa.

Prancis memenangkan pertemuan pertama pada perempatfinal Euro 1996 yang dilewati dengan adu penalti. Belanda membalasnya, berturut-turut dalam fase grup Euro 2000 dan Euro 2008.

Lalu, dari delapan pertemuan terakhir dalam semua kompetisi, Les Bleus menang tujuh kali atas Oranye, sedangkan Belanda hanya menang satu kali dalam pertandingan UEFA Nations League pada November 2018.

Kedua tim hampir selalu mengalahkan dalam 30 laga kedua tim sepanjang masa. Dari jumlah itu, hanya empat pertandingan yang berakhir sesi. Prancis menang 15 kali, sedangkan Belanda menang 11 kali.

Dari statistik itu, Prancis terlihat memiliki riwayat lebih baik yang membuatnya memiliki kemungkinan menang yang lebih besar di Leipzig nanti.

Sebaliknya, jika melihat riwayat pertemuan mereka dalam ajang Piala Eropa, Belanda adalah ang memiliki kemungkinan lebih besar untuk menang.

Lalu, jika statistik pertandingan terakhir kedua tim sewaktu mengalahkan Polandia dan Austria, Belanda juga yang lebih baik dibandingkan dengan Prancis.

Oranye menciptakan 21 peluang yang 4 di antaranya tepat sasaran dan menguasai 66 persen distribusi bola sewaktu mengalahkan Polandia, sedangkan Les Bleus kalah penguasaan bola dari Austria tapi menciptakan 14 peluang yang 3 di antaranya tepat sasaran.

Dari sana, tim asuhan Ronald Koeman memiliki kemungkinan besar mengulangi sukses Euro 2000 dan 2008, dalam mengalahkan Prancis untuk ketiga kalinya pada ajang Piala Eropa.

Mahzab berbeda

Pertemuan antara dua jago Eropa yang total tiga kali menjuarai Piala Eropa ini adalah juga pertemuan antara dua mazhab sepak bola yang berbeda.

Belanda, dengan "total-fotball"-nya, selalu berusaha menjadi tim yang lebih menekan dalam setiap pertandingan, sedangkan Prancis selalu bermain cerdik yang menyerap energi lawan untuk balik mereka gunakan guna membunuh permainan lawan.

"Totaalvoetbal" mengharuskan semua pemain Oranye mampu memerankan semua fungsi.

Di sini, pemain yang keluar dari posisi yang menjadi tanggung jawabnya, akan cepat digantikan oleh pemain yang berperan dalam posisi lain.

Dengan cara itu, kapan pun pemain bergerak overlap, struktur bermain Oranye tak berubah karena pemain-pemainnya dengan cepak saling mengisi kekosongan.

Sebaliknya, terutama selama beberapa tahun terakhir, Prancis menekankan pendekatan yang lebih pragmatis, dengan menekankan pada pertahanan yang solid.

Dari orientasi bermain ini, Les Bleus tak jarang memainkan bola-bola panjang dari garis pertahanan yang melewati lini tengah, untuk langsung mencapai striker.

Prancis menekankan pertahanan yang kuat dengan pemain bertahan yang piawai memperlambat tempo, dan mendorong timnya sabar menunggu guna melancarkan serangan balik, yang biasanya diawali dengan gerakan berlari secara diagonal yang kadang tidak harus dimulai dari penyerang.

Prancis adalah tim yang sangat efisien, tapi mematikan karena keterampilan teknik pemain-pemainnya sangat baik.

Mana yang berhasil dari kedua pendekatan sepak bola ini akan menjadi salah satu bagian sangat menarik dalam pertandingan Sabtu dini hari nanti itu.

Yang jelas, pragmatisme telah menghadiahkan ganjaran kepada Prancis berupa juara Euro 2000 dan Piala Dunia 2018. Total mereka sudah dua kali juara Piala Dunia dan dua kali juara Euro.

Sebaliknya permainan menyerang yang menuntut semua pemain memerankan semua fungsi, acap tak membawa keberhasilan kepada Belanda.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prancis vs Belanda: Ofensif Oranye dihadang pragmatisme Les Bleus
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024