Kepala BKKBN: Pemuda jangan sampai menua sebelum kaya wujudkan bonus demografi

id Menua,Pemuda,Kepala BKKBN,Bonus demografi

Kepala BKKBN: Pemuda jangan sampai menua sebelum kaya wujudkan bonus demografi

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo dalam acara Siap Nikah Goes to Campus di Universitas Negeri Semarang pada Rabu (26/6/2024). (ANTARA/HO-BKKBN)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo memberi pesan kepada para pemuda jangan sampai menua sebelum kaya agar dapat mewujudkan bonus demografi.

“Pesan kuat kepada pemuda dan remaja, jangan sampai kita growing old before growing rich, atau menua sebelum kaya. Itu adalah pesan yang sangat sarat dengan makna karena kita masuk ke bonus demografi,” kata Hasto dalam acara Siap Nikah Goes to Campus di Universitas Negeri Semarang yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Hasto menjelaskan, dari sekarang hingga tahun 2035, Indonesia akan menghadapi populasi menua atau aging population, yang berpotensi meningkatkan rasio ketergantungan atau dependency ratio para lanjut usia (lansia) semakin tinggi pada penduduk usia produktif.

“Di tahun 2035 lansianya banyak, jadi generasi muda terkena sindiran generasi stroberi. Padahal, orang tua yang ada di tahun 2035 itu melimpah, pendidikan dan ekonominya rendah. Jadi kalau para remaja atau mahasiswa tidak hebat, maka berat sekali untuk kita meraih Indonesia Emas dan betul-betul mentransformasikan era bonus demografi menjadi bonus kesejahteraan,” ujar dia.

Ia menegaskan bahwa penentu bonus demografi adalah remaja.



“Kalau remajanya kawin usia muda, kemudian setelah kawin jadi sebentar-sebentar hamil, dan pekerjaannya tidak jelas, kita jadi missed (kehilangan) bonus demografi,” ucapnya.

Ia juga menyinggung angka pernikahan yang semakin menurun dari tahun ke tahun, karena persepsi anak muda tentang pernikahan yang mulai berubah.

“Persepsi tentang pernikahan mengalami pergeseran, lama-lama orang merasa bahwa menikah itu suatu tradisi atau budaya yang tidak perlu, semakin begitu pola pikirnya. Ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa keinginan atau persepsi terhadap pernikahan mengalami suatu penurunan,” paparnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BKKBN beri pesan pemuda jangan sampai menua sebelum kaya
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024