Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut pekerjaan fisik padat karya yang bersumber dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY di 300 lokasi telah selesai sesuai target.
"Dengan semangat swadaya dan gotong royong yang menjadi ciri kepribadian warga Bantul, program padat karya di Bantul selesai dan terbangun bangunan fisik sesuai target yang ditentukan," kata Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widiastuti di Bantul, Rabu.
Menurut dia, tidak ada kendala yang berarti yang dihadapi pemerintah kabupaten (pemkab) maupun kelompok yang terlibat dalam pekerjaan fisik padat karya di 300 lokasi, semua kelompok pekerja telah bekerja sesuai target yang dimulai dari 12 Juni sampai 6 Juli 2024.
"Kalau persoalan kecil di lapangan itu biasa dalam pelaksanaan kegiatan, tidak ada yang namanya 100 persen mulus di lapangan, pasti ada kendala, mungkin kaitan dengan pendistribusian material, kaitan dengan spesifikasi yang memang ada kurang," katanya.
Akan tetapi, kata dia, setelah dinas melalui petugas lapangan yang ditugaskan memberikan penjelasan dan pemahaman, akhirnya semua kelompok padat karya menyelesaikan dengan baik, bahkan melebihi dari yang ditargetkan.
Oleh karena itu, lanjutnya, program padat karya yang bertujuan memberikan pekerjaan bagi pengangguran dan setengah penganggur, dan juga membangun sarana prasarana perdesaan tersebut, akan terus diupayakan tetap ada pada tahun-tahun selanjutnya.
"Padat karya tahun depan tetap berlanjut, meskipun informasi yang kami terima belum final berapa jumlahnya, dan kami berusaha untuk berkomunikasi dengan Pemprov DIY, karena memang realita pekerjaan padat karya ini sangat membantu masyarakat meski sifatnya sementara," katanya.
Meskipun pekerjaan fisik padat karya dilaksanakan selama sekitar 20 hari, kata dia, masyarakat pekerja yang terlibat mendapat upah yang dihitung harian untuk menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami akan berupaya raih anggaran yang lebih besar lagi dari Pemprov DIY, yang APBD Bantul sudah masuk di pembahasan awal. Apalagi padat karya ini memberikan dampak yang sangat dirasakan benar-benar oleh masyarakat, dan masyarakat antusias menerima program," katanya.